loading...
Sekar Arum Widara, mantan aktris sinetron kolosal yang populer di era 2000-an menjadi sorotan setelah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan. Foto/istimewa
JAKARTA - Sekar Arum Widara , mantan aktris sinetron kolosal yang populer di era 2000-an menjadi sorotan setelah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan pada Rabu, 2 April 2025. Ia diduga mengedarkan uang palsu senilai Rp223,5 juta di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Sekar yang terkenal berkat perannya dalam sinetron kolosal Angling Dharma, sempat mundur dari dunia hiburan dan bekerja sebagai karyawan swasta. Namanya kembali mencuat setelah ia ditangkap polisi terkait kasus peredaran uang palsu .
Kehidupan Pribadi
Sekar Arum Widara lahir di Bogor pada 2 November 1984. Di luar karier hiburan, ia menempuh pendidikan tinggi dan meraih gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP). Bahkan, Sekar sempat terjun ke dunia politik dengan mencoba peruntungan sebagai calon anggota legislatif.
Dirangkum dari berbagai sumber, Senin (14/4/2025), pada Pemilu 2014, ia maju sebagai caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk DPRD Kota Bogor, tepatnya daerah pemilihan (Dapil) 5 Bogor Utara, dengan nomor urut 8.
Meskipun demikian, upayanya menjadi wakil rakyat tersebut tidak membuahkan hasil dan ia tidak terpilih. Setelah tidak lagi aktif di dunia hiburan, Sekar berkarier di sektor swasta. Ia diketahui bekerja sebagai karyawan swasta dan menjabat sebagai konsultan profesional dalam bidangnya.
Perjalanan Karier
Sekar mulai berkarier di industri hiburan Indonesia pada akhir 1990-an hingga awal 2000-an. Namanya dikenal luas berkat perannya dalam sinetron kolosal Angling Dharma yang tayang mulai 3 Mei 2000.
Serial laga-epik produksi Genta Buana Pitaloka tersebut merupakan salah satu sinetron kolosal populer saat itu yang melahirkan banyak bintang baru.
Berkat keterlibatannya dalam Angling Dharma, Sekar sempat dikenal di kalangan penggemar drama kolosal Indonesia. Selain Angling Dharma, ia juga memainkan berbagai peran lain di industri hiburan pada era 2000-an.