Pramono-Rano Akan Teruskan Normalisasi Ciliwung Bareng Pemerintah Pusat

1 week ago 12

Jakarta -

Target pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung masih tersisa sepanjang 17,17 kilometer (km). Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno meyakini Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih itu akan meneruskan normalisasi sisa belasan kilometer Sungai Ciliwung.

"Pastinya kebijakan Mas Pram dan Bang Doel, selain hal-hal yang adalah inovasi atau memang inisiatif dari Mas Pram dan Bang Doel, tentunya Pemprov juga harus in line dengan apa yang dicanangkan pemerintah pusat terkait dengan normalisasi itu kebijakan yang harus sama-sama kita jalankan," kata Tim Transisi Pramono-Rano bidang Koordinator Komunikasi, Chico Hakim, saat dihubungi, Rabu (22/1/2025).

Chico menyatakan, berdasarkan paparan Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta, normalisasi Sungai Ciliwung akan diteruskan di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Dia pun memastikan proses normalisasi akan terus dilakukan bersama Pemerintah Pusat, termasuk Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Normalisasi Ciliwung akan diteruskan Dinas SDA Jakarta bersama BBWSCC di bawah KemenPU, pembagiannya pekerjaannya sesuai dengan kewenangannya, prinsipnya Jakarta selalu bersinergi termasuk dengan Pemerintah Pusat untuk segera menuntaskan urusan-urusan kemaslahatan masyarakat, termasuk normalisasi sungai," ucap dia.

Normalisasi Ciliwung Sisa 17,1 Km

Sebelumnya, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta menyebut target pembebasan lahan untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung masih sepanjang 17,17 kilometer (km). Pada 2024, pihaknya telah membebaskan lahan di bantaran Sungai Ciliwung di Kelurahan Rawajati dan Cililitan dengan panjang 200 meter (m).

"Kalau sebelumnya sisa yang belum ditanggul kurang lebih sekitar 17,4 km, sekarang per 2024 kemarin tinggal 17,17 km," kata Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Ika Agustin Ningrum di Balai Kota Jakarta, Rabu (22/1).

Dengan kata lain, Dinas SDA sudah mengerjakan 0,23 km alias 230 m. Pada tahun ini, kata Ika, pihaknya masih melanjutkan pembayaran lahan yang dibebaskan untuk pembangunan tanggul normalisasi. Meski begitu, pemerintah pusat lewat Kementerian Pekerjaan Umum (PU) tengah membangun fisik tanggul dari lahan yang telah dibebaskan.

"Kalau main ke jembatan Rawajati, kelihatan di sana ada progres fisik oleh Kementerian PU. Tahun ini selesai untuk segmen Rawajati dan Cililitan," ujarnya.

(maa/jbr)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |