Prabowo Ultimatum Menteri Nakal, PAN: Menteri-menteri Kami Bekerja Baik

4 hours ago 1
Jakarta -

Waketum Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menanggapi Presiden Prabowo Subianto yang mengultimatum para menterinya jangan sampai diberi peringatan hingga tiga kali jika tak mau direshuffle atau diganti. Eddy menilai menteri dari PAN bekerja dengan sungguh-sungguh.

"Saya mungkin tidak terlalu paham mengenai hal ini, tetapi alhamdulillah sampai saat ini menteri-menteri yang merupakan perwakilan dari PAN bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja dengan baik dan itu juga terlihat dari hasilnya," kata Eddy Soeparno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eddy menyebut Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjadi salah satu pihak yang kerap diberikan Instruksi Presiden (Inpres) hingga Keputusan Presiden (Keppres). Ia menilai percepatan swasembada pangan dan energi berhasil dilakukan.

"Kami kebetulan, Ketua Umum kami, yang juga Menko Pangan merupakan salah satu menteri yang paling banyak menerima Inpres dan Keppres, Inpres dari Presiden untuk menyelesaikan berbagai permasalahan mulai dari permasalahan sampah, permasalahan ekonomi karbon, termasuk MBG, percepatan swasembada pada pangan dan energi," ujar Eddy Soeparno.

"Jadi kami juga merasa bahwa Menko Pangan kami langkahnya begitu cepat diikuti juga oleh teman-teman menteri dari PAN juga," tambahnya.

Prabowo sebelumnya mengingatkan para menteri agar bekerja dengan benar dan tidak melakukan penyalahgunaan. Ia mewanti-wanti kepada menterinya, jika tiga kali diberi peringatan masih 'nakal' akan diganti.

"Anak buah saya hebat-hebat ya. Kalau ada satu dua nakal, saya peringati ya kan?" kata Prabowo saat memberikan orasi ilmiah di sidang senat terbuka Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI) di The Trans Luxury Hotel, Jawa Barat, Sabtu (18/10).

"Satu kali peringatan masih masih nakal, masih nggak mau dengar, dua kali peringatan, tiga kali, apa boleh buat reshuffle," lanjutnya.

Prabowo tak akan takut menghadapi para 'maling' di negeri ini. Ia yakin rakyat berada di belakangnya.

"Saya tidak ragu-ragu, saya akan hadapi kalau koruptor, koruptor, maling, saya hadapi bersama Saudara-saudara. Saya yakin, saya yakin rakyat Indonesia di belakang saya, saya percaya itu," ujarnya.

(dwr/maa)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |