Prabowo Dukung RUU Perampasan Aset, Eks Penyidik KPK: Tak Ada Lagi Hambatan Politik

5 hours ago 1

loading...

Presiden Prabowo Subianto mendukung pembahasan RUU Perampasan Aset. Dia berkomitmen memberantas korupsi hingga ke akar-akarnya. Foto: Dok SINDOnews

JAKARTA - Mantan Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Purnomo Harahap menuturkan pembahasan RUU Perampasan Aset kini sudah tidak ada lagi hambatan dari sisi politik. Itu dia sampaikan merespons pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang mendukung RUU Perampasan Aset saat menghadiri peringatan Hari Buruh, beberapa waktu lalu.

Adanya pernyataan Prabowo dengan maksud, para menteri di kabinetnya hingga partai politik koalisinya turut bertindak merealisasikan RUU Perampasan Aset.

Terlebih, mayoritas anggota dewan yang duduk di Senayan merupakan anggota partai politik koalisi Prabowo.

"Seharusnya tidak ada lagi halangan, tidak ada lagi hambatan politik seperti yang pernah diutarakan Menteri Hukum ketika melakukan konferensi pers beberapa waktu lalu," ujar Yudi, Minggu (4/5/2025).

"Apalagi kita tahu ketua-ketua umum menjadi menteri juga yang menjadi koalisi. Tentu mereka harus menyampaikan kepada anggotanya yang menjadi anggota DPR untuk segera membahas dengan pemerintah memasukkan dalam prolegnas dan kita harap tahun ini segera disahkan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, Prabowo menegaskan komitmennya dalam pemberantasan korupsi hingga ke akar-akarnya. Prabowo juga heran ada demonstrasi yang mendukung koruptor.

Hal itu disampaikan saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Monas, Jakarta Pusat. “Saya mendukung Undang-Undang Perampasan Aset. Enak aja, sudah nyolong enggak mau kembalikan aset. Gua tarik ajalah itu,” ujar Prabowo, Kamis (1/5/2025).

Dia mengingatkan kekayaan Indonesia sangat luar biasa. Namun, kekayaan tersebut sering dicuri para koruptor. "Kami sudah melihat kekayaan Indonesia begitu besar, masalahnya maling-malingnya juga banyak," katanya.

Presiden mengakui memberantas korupsi bukan pekerjaan ringan. Namun, tidak menyurutkan tekadnya melawan koruptor.

"Saya tiap hari diejek, diancam, tiap hari macam-macam, tapi saya tidak gentar. Saya rela, saya siap, saya ikhlas mati demi bangsa," ujar Prabowo.

(jon)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |