Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage

6 hours ago 2

loading...

Presiden Prabowo berencana akan membuka sebanyak 80.000 koperasi di setiap desa dilengkapi cold storage guna menyimpan hasil pangan termasuk panen para petani. Foto/Dok

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berencana akan membuka sebanyak 80.000 koperasi di setiap desa dilengkapi gudang dan kamar pendingin atau cold storage guna menyimpan hasil pangan termasuk panen para petani. Hal itu diungkapkan Prabowo saat memimpin panen raya serentak bersama 14 provinsi di seluruh Indonesia, bertempat di Majalengka, Jawa Barat, Senin (7/4/2025).

“Tahun ini, kita akan membuka 80.000 koperasi. Setiap desa akan kita minta untuk mendirikan koperasi yang masuk dalam suatu jaringan koperasi nasional dan setiap desa akan kita bantu kredit. Kita harapkan, tiap desa akan punya gudang, tiap desa akan punya kamar pendingin untuk menyimpan hasil panen,” kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, koperasi yang ada di setiap desa juga nantinya akan diberikan pinjaman untuk bisa memiliki masing-masing dua truk guna membantu para petani sehingga hasil panen mereka dapat sampai ke pasar secara langsung dan cepat.

“Dan nanti, pupuk bisa diambil dalam waktu cepat, langsung ke Gapoktan-gapoktan (Gabungan Kelompok Tani), dan tidak boleh lagi ada terlalu banyak perantara, terlalu banyak tengkulak-tengkulak. Saya setuju, tadi ada perwakilan petani yang mengatakan kalau bisa langsung saja ke Gapoktan. Ini kita usahakan ya,” ucapnya.

Prabowo pun berkomitmen untuk terus berupaya agar bisa menurunkan harga pangan bagi rakyat Indonesia. “Itu keinginan saya, dan ini keinginan daripada semua menteri, semua gubernur, dan semua bupati. Kita akan bahagia kalau rakyat kita senyum. Kita akan bahagia kalau petani kita makmur,” jelas dia.

Pada kesempatan yang sama, Prabowo juga sempat menyebut bagaimana dirinya yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) berkeinginan agar para petani di Indonesia dapat memiliki kehidupan yang makmur dan layak.

“Dulu, perjuangan kita (di HKTI) adalah petani makmur, petani Indonesia harus sama dengan petani-petani di luar negeri, rumahnya layak, sekolahnya bagus untuk anak-anaknya, puskesmas dan klinik ada di setiap desa, terutama penghasilannya cukup,” jelas Prabowo.

Lebih lanjut Presiden menegaskan, cita-cita tersebut menjadi perjuangan bersama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia. Dengan demikian, ia meyakini, Indonesia mampu mewujudkannya. “InsyaAllah akan kita capai, kita akan mampu dan kita akan buktikan bersama sama (bahwa) kita akan mencapai cita-cita kita,” pungkas Prabowo.

(akr)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |