Jakarta -
Polsek Denpasar Barat tengah mengusut kasus kematian mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Udayana (Unud) berinisial TAS (22). Polisi telah memeriksa sebanyak 19 saksi terkait kasus tersebut.
Kapolsek Denpasar Barat Kompol Laksmi Trisnadewi Wieryawan menyebut para saksi yang diperiksa meliputi para dosen, teman kelas korban, sahabat korban hingga satpam kampus. Menurutnya, rata-rata para saksi mengungkap kepribadian TAS yang memiliki kemampuan intelektual yang baik, sehingga kecil kemungkinan TAS mengambil tindakan ceroboh hingga mengakhiri hidupnya dengan tragis.
"Dari 19 saksi yang kami mintai keterangan, mereka rata-rata menyampaikan bahwa korban ini orangnya pintar, berbicara itu sangat berbobot," kata Laksmi dilansir Antara, Senin (20/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, TAS dalam pandangan teman-temannya dilihat sebagai sosok yang disegani sehingga kecil juga kemungkinan orang lain melakukan perundungan.
"Jadi rekan-rekan itu segan malahan, segan. Kemudian kalau untuk menjadi korban pembulian itu dari teman-temannya pun merasa itu sangat kecil sekali kemungkinan yang terjadi. Karena korban ini orang yang berprinsip, bukan tipe-tipe yang akan gampang di-bully seperti itu," ucapnya.
Setelah dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) polisi menyatakan korban jatuh dari lantai empat. Hal tersebut dikonfirmasi dengan adanya keterangan dari tiga orang saksi mata hingga rekaman CCTV.
Para saksi mata sempat melihat korban duduk di sebuah kursi, sebelum akhirnya meninggalkan sepatu dan tas di bangku yang diduduki oleh korban.
Polisi menyebut CCTV di lantai 4 gedung FISIP Unud Kampus Sudirman rusak sejak tahun 2023 sehingga tidak merekam kejadian korban sebelum jatuh di halaman kampus. Namun demikian, pihak Unud membantah CCTV di lantai 4 masih berfungsi dengan baik. Hanya saja kondisi korban saat itu berada di titik buta (blind spot).
"CCTV kami berfungsi dengan baik. Almarhum tertangkap kamera CCTV berjalan di lorong, itu ada. Tapi, setelah itu tidak tertangkap lagi oleh CCTV. Ini sudah dilakukan pengecekan juga dengan pihak kepolisian," kata Ketua Unit Ketua Unit Komunikasi Publik Universitas Udayana Ni Nyoman Dewi Pascarani.
Tonton juga video "Mahasiswa Unud yang Ejek Timothy Terancam DO" di sini:
(fas/eva)