Jakarta -
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung siapkan program beasiswa bagi mahasiswa sarjana (S1) pada 2026. Kuota beasiswa untuk perguruan tinggi akan diprioritaskan bagi anak-anak dari kalangan petani.
"Di tahun 2026 ini kami prioritaskan yang benar-benar anak petani untuk kuliah S1 gratis," ujar Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, dalam keterangan tertulis, Senin (01/12//2025).
Secara keseluruhan, anggaran yang akan disiapkan untuk program beasiswa pendidikan ini mencapai hampir Rp 50 miliar. Pemerintah menargetkan kuota untuk 450 orang jenjang perguruan tinggi dan 7.000 orang untuk tingkat SMA/sederajat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara itu, 450 mahasiswa perguruan tinggi mendapat jatah alokasi sebesar Rp 13,5 miliar," papar Adi.
Selain beasiswa untuk mahasiswa, Pemkab Badung juga merencanakan program sekolah gratis bagi siswa SMA yang bersekolah di Badung. Adi menegaskan rencana program yang akan dimulai tahun 2026 ini bertujuan meringankan beban orang tua siswa di Badung.
"Untuk anak-anak Badung yang masuk sekolah SMA juga akan kami gratiskan walaupun itu kewenangan provinsi, khusus di Badung kami akan gratiskan," kata Adi.
Upaya ini merupakan bentuk dukungan akses pendidikan menyeluruh, mengingat biaya SD dan SMP di Badung telah lebih dulu digratiskan.
"Sementara untuk SD dan SMP sudah berjalan (gratis) lebih dulu," tegas Adi.
Sebelumnya, Pemkab Badung sudah memproyeksikan anggaran untuk merealisasikan program ini di tahun 2026. Alokasi dana terbesar disiapkan untuk beasiswa SMA sederajat, sejalan dengan kuota penerima yang lebih banyak.
"Secara rinci, beasiswa untuk 7.000 pelajar SMA/sederajat mendapat alokasi anggaran Rp 36,4 miliar," jelas Adi, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya sektor pendidikan, Pemkab Badung juga menyiapkan skema bantuan dan penghargaan bagi warganya, terutama lansia dan warga penyandang disabilitas. Program ini juga direncanakan berjalan mulai tahun 2026.
"Pemkab Badung sudah menyusun regulasi untuk krama Badung lansia yang berusia 75 tahun ke atas akan diberikan reward sebesar Rp 5 juta saat hari ulang tahunnya. Termasuk warga yang cacat, lumpuh dan lainnya kami bantu Rp 1 juta per bulan, dengan tujuan untuk meringankan beban keluarganya," pungkas Adi.
(akd/ega)

















































