Jakarta -
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa anak-anak Indonesia yang memiliki kecerdasan tinggi akan diberikan beasiswa penuh. Dia mengarahkan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menambah anggaran untuk beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Hal itu disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna 1 tahun pemerintahan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/10/2025). Prabowo mulanya memaparkan statistik tentang jumlah orang cerdas dalam populasi manusia.
"Kalau tidak salah dari statistik semua negara, populasi, 1% tiap populasi diperkirakan akan memiliki IQ kecerdasan 120 ke atas, kalau 1% dari 287 juta itu saya kira cukup besar, karena masuk angkatan kerja setiap tahun sekitar 5 juta, 4,8-4,9 juta, setengahnya katakanlah, saya kira kalau 1% berarti 2,8 juta, kita harus menjaring mereka ini," kata Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo ingin jajaran pemerintahan menemukan anak-anak yang memiliki kecerdasan tinggi tersebut. Prabowo mengatakan tidak semuanya anak-anak cerdas itu adalah golongan ekonomi menengah ke atas.
"Jangan anggap bahwa mereka itu anak orang-orang menengah ke atas, banyak anak-anak orang bawah, orang miskin ternyata punya kecerdasan yang tinggi, kita harus cari mereka," tuturnya.
"Jadi saya minta Menteri Dikdasmen dibantu oleh Menteri Dikti, Sains dan Teknologi, dibantu oleh Menteri Sosial, dibantu oleh Panglima TNI, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa, mungkin dibantu oleh ormas-ormas, dibantu oleh yang punya yayasan, cari mereka ini," tuturnya.
Prabowo mengatakan anak-anak cerdas tersebut akan diberikan beasiswa penuh. Prabowo menyebut dana LPDP akan ditambahkan, salah satu sumber dananya adalah dari uang pengembalian kasus korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan turunan Rp 13 triliun.
"Kita didik mereka dengan beasiswa penuh, LPDP akan saya tambahkan, uang dari sisa efisiensi penghematan, uang-uang yang kita dapatkan dari koruptor-koruptor itu, sebagian besar kita investasi di LPDP, mungkin yang 13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung yang hari ini diserahkan ke Menteri Keuangan mungkin Menteri Keuangan sebagian bisa kita taruh di LPDP, untuk masa depan," tutur Prabowo.
Simak juga Video 'Purbaya Geram Oknum Bea Cukai Nongkrong di Starbucks-Beking Rokok Ilegal':
(lir/imk)