Mitos Atau Fakta, Final Liga Champions di Kota Muenchen Lahirkan Juara Baru?

7 hours ago 3

loading...

Chelsea merupakan tim terakhir yang mengguratkan tinta emas dengan keluar sebagai juara baru Liga Champions musim 2011-2012 usai mengalahkan Bayern Muenchen melalui drama adu penalti usai bermain imbang 1-1 di Stadion Allianz Arena / Foto: We Aint Got No

Liga Champions 2024/2025 telah memasuki babak semifinal. Empat tim raksasa Eropa yakni Arsenal, Barcelona, Paris Saint Germain (PSG) dan Inter Milan bakal saling beradu strategi untuk mencapai babak final.

Leg pertama semifinal Liga Champions musim ini dijadwalkan berlangsung pekan depan atau tepatnya pada 29 dan 30 April mendatang. Arsenal menantang PSG, dan Barcelona bentrok dengan Inter Milan.

Sementara leg kedua semifinal digelar pada 6-7 Mei 2025. Nantinya dua tim terbaik bakal berada di final.

Babak final akan dimainkan pada 31 Mei 2025 di Allianz Arena, Munich, Jerman. Pemenang semifinal 1 akan ditetapkan sebagai tim tuan rumah untuk tujuan administratif. Ada hal menarik saat laga partai puncak dimainkan di markas Bayern Muenchen.

Mitos atau fakta saat laga final Liga Champions memunculkan juara baru?

Dalam sepak bola, kejutan selalu mungkin terjadi. Tim yang mungkin tidak diunggulkan sepanjang turnamen bisa saja tampil luar biasa di partai puncak.

Selain itu, siklus kekuatan tim di Eropa juga terus berubah, sehingga final di Muenchen bisa saja menjadi panggung bagi munculnya juara baru. Mari kita bedah perjalanan final Liga Champions yang pernah diadakan di Muenchen.

4 Laga Final Liga Champions di Munich:

1979: Nottingham Forest (juara baru saat itu) mengalahkan Malmo FF 1-0
1993: Olympique Marseille (juara baru saat itu) mengalahkan AC Milan 1-0
1997: Borussia Dortmund (juara baru saat itu) mengalahkan Juventus 3-1
2012: Chelsea (juara baru saat itu) mengalahkan Bayern Muenchen: 1-1 (drama adu penalti)

Dari beberapa data di atas, terlihat bahwa memang ada kecenderungan juara baru lahir saat final digelar di Muenchen. Meskipun tidak bisa dikatakan sebagai hukum yang mutlak, ada indikasi kuat bahwa final Liga Champions yang berlangsung di Muenchen lebih sering menghasilkan juara baru. Ini kemungkinan besar disebabkan oleh faktor netralitas stadion dan dinamika tekanan serta motivasi yang berbeda antara tim yang sudah mapan dan tim yang sedang berjuang meraih gelar pertama atau gelar yang sudah lama tidak diraih.

(yov)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |