loading...
Paparan Business Update Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market di Jakarta. Foto/Dok. SindoNews
JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) kian aktif memperkuat peran sebagai penggerak digitalisasi di berbagai sektor, mulai dari desa hingga industri berskala besar. Salah satunya melalui platform Digi Koperasi untuk mendukung program besar Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan akselerasi ekosistem kecerdasan buatan (AI).
Telkom merancang sistem yang memungkinkan koperasi desa lebih profesional, transparan, dan efisiendengan tekad membangun konektivitasyang menopang pertumbuhan ekonomi nasional. Di balik rancangan itu, ada sosok Direktur IT Digital Telkom. Faizal Rochmad Djoemadi. “Fungsi Digi Koperasi itu menghubungkan tiga besar yakni kementerian/lembaga, BUMN, dan UMKM,” kata Faizal dalam paparan Business Update Penguatan Product Hero Digital & B2B Telkom di Market di Jakarta.
Lebih lanjut Faizal merinci fungsi Digi Koperasi. Pertama, Digi Koperasi memfasilitasi hubungan Kementerian Koperasi dengan Kementerian /Lembaga lain sebagai regulator. Kedua, menghubungkan koperasi dengan BUMN, termasuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk pendanaan, dan tujuh BUMN pemasok produk bersubsidi seperti pupuk, Minyak Kita, beras SPHP, tabung gas LPG, hingga obat-obatan. Pemasok itu mencakup Kimia Farma, Bulog, ID Food, Pos Indonesia, Pertamina Patra Niaga, dan Pupuk Indonesia. Baca juga: Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Bisnis Enterprise
Ketiga, Digi Koperasi menghubungkan koperasi dengan UMKM melalui marketplace berbasis Business to Business (B2B), Padi UMKM, sehingga memungkinkan koperasi membeli barang bersubsidi maupun komersial secara daring. Selain akses kulakan barang, platform ini dilengkapi sistem kasir (point of sales), akuntansi otomatis, hingga dashboard pemantauan kinerja koperasi.
“Koperasi KDMP itu bisa kulakan barang bersubsidi dan barang komersial melalui Padi UMKM. Kita bikin satu platform lengkap, mulai dari belanja hingga akuntansi otomatis,” jelasnya.
Selain mendukung digitalisasi desa, Telkom juga mendorong percepatan adopsi kecerdasan buatan (AI). Menurut Faizal, perjalanan AI Telkom dimulai sejak 2018, saat masih bernama data analytics, data engineering, dan machine learning. Selama tujuh tahun, lebih dari 50 solusi AI telah lahir dan terus dikembangkan. Mulai dari