Menteri Mukhtarudin Janji Selesaikan Penumpukan Roster CPMI ke Korsel

3 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan penumpukan roster penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) dengan skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan.

Mukhtarudin menyebut penumpukan Roster G to G Korea Selatan atau daftar data Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) harus segera diselesaikan. Pasalnya, hal ini berdampak pada calon pekerja sekaligus memengaruhi kepercayaan publik terhadap tata kelola penempatan.

"Kami telah menyiapkan langkah-langkah strategis agar penempatan PMI ke Korea Selatan bisa berjalan lebih cepat dan transparan. Kami telah berkoordinasi dengan HRDK serta Atase Ketenagakerjaan Korea untuk mempercepat proses penempatan dan memastikan hak-hak calon PMI tetap terlindungi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan sejumlah langkah strategis ditempuh, mulai dari pertemuan dengan Delegasi Ministry of Employment and Labor (MOEL) Korea Selatan, koordinasi dengan EPS Center terkait dampak ekonomi domestik Korea, hingga diskusi dengan Atase Ketenagakerjaan Korea untuk perluasan jabatan dan wilayah sektor service 2.

Selain itu, KemenP2MI tengah mengkaji pengalihan roster ke skema lain dengan sektor serupa, mengirim surat resmi ke MOEL dan Kemlu RI, serta menyiapkan optimalisasi sistem digital agar calon PMI dapat memantau status penempatan secara transparan.

"Kami ingin memastikan penempatan CPMI ke Korea Selatan berlangsung cepat, transparan, dan memberi kepastian hukum. Dengan sistem yang lebih terbuka, calon PMI dapat memantau sendiri prosesnya sehingga kepercayaan publik terhadap skema G to G tetap terjaga," sambungnya.

Lebih lanjut, Mukhtarudin menuturkan KemenP2MI bekerja sama dengan HRDK untuk menyediakan website pembelajaran online, pelatihan bahasa korea gratis bersama King Sejong Institute, serta memanfaatkan CPMI dengan roster expired untuk mengikuti pilot project root industry.

"Kami berharap langkah-langkah ini dapat mengurai penumpukan roster secara bertahap, meningkatkan kompetensi CPMI, dan memastikan kebutuhan industri Korea Selatan terpenuhi dengan tenaga kerja berkualitas." pungkasnya.

(akd/akd)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |