Menteri LH: Indonesia Siap Jadi Jembatan Hijau Dunia di COP30

3 hours ago 2

Belem -

Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi membuka Paviliun Indonesia pada KTT COP30 di Belem, Brasil. Paviliun ini menjadi simbol kepemimpinan Indonesia dalam membangun pasar karbon berintegritas tinggi serta memperkuat diplomasi hijau global menuju ekonomi rendah emisi.

Utusan Khusus Presiden bidang Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo membuka secara resmi Paviliun Indonesia, Senin (10/11/2025) waktu setempat. Di sana Hashim menyampaikan bahwa selama sebelas hari ke depan, paviliun tersebut akan menjadi pusat kegiatan diskusi, pertemuan bilateral, presentasi program, dan kolaborasi internasional.

"Kami membuka seluas-luasnya kesempatan bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi," ujar Hashim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami berharap Indonesia Pavilion dapat menjadi ruang representasi kontribusi Indonesia bagi dunia, serta memperkuat posisi kita dalam aksi iklim global," lanjut Hashim.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq, dalam sambutannya menegaskan bahwa kehadiran Paviliun Indonesia adalah wujud konkret komitmen nasional dalam menghubungkan ambisi global dengan aksi nyata di tingkat tapak.

"Kita tidak hanya hadir untuk bernegosiasi, tetapi untuk menunjukkan bahwa Indonesia siap menjadi jembatan hijau dunia-menghubungkan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat global melalui pasar karbon berintegritas tinggi," ujar Menteri Hanif di hadapan delegasi COP30.

Mengusung tema "Accelerating Substantial Actions of Net Zero Achievement through Indonesia High Integrity Carbon", Paviliun Indonesia menampilkan lebih dari 50 sesi strategis yang mencakup dialog tingkat menteri, CEO talks, serta forum Seller Meet Buyer yang mempertemukan penjual dan pembeli kredit karbon dari seluruh dunia.

Konsep inovatif Seller Meet Buyer ini untuk pertama kalinya dihadirkan dalam sejarah Paviliun Indonesia di COP. Melalui platform ini, Indonesia memfasilitasi transaksi langsung dan transparan dalam kerangka High Integrity Carbon Market Framework, dengan potensi nilai ekonomi mencapai USD 7,7 miliar per tahun dan potensi 90 juta ton unit karbon berkualitas (Quality Carbon Units) yang siap diperdagangkan.

"Pasar karbon bukan sekadar transaksi ekonomi. Ini adalah cara kita menegakkan integritas dan membangun kepercayaan dunia terhadap sistem karbon Indonesia," tegas Menteri Hanif

Paviliun Indonesia tahun ini dirancang dengan konsep yang menggabungkan unsur budaya dan keberlanjutan sebagai simbol harmoni manusia dan alam. Melalui desain terbuka dan teknologi digital interaktif, paviliun ini juga memudahkan publik global mengakses seluruh sesi secara daring melalui kanal resmi KLH/BPLH.

"Kami ingin Indonesia Pavilion menjadi simbol keterbukaan, kerja sama, dan semangat kepemimpinan Indonesia dalam menghadapi krisis iklim," pungkas Menteri Hanif.

(zap/zap)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |