Mensos Targetkan Sekolah Rakyat Mulai Dijalankan 2026

2 weeks ago 17

Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menargetkan konsep rumusan Sekolah Rakyat akan tuntas pada 2025. Gus Ipul juga menargetkan pelaksanaan Sekolah Rakyat akan dilakukan tahun 2026.

Hal itu disampaikan Gus Ipul saat mengunjungi Joglo Tani di Dusun Mandungan, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (17/1/2025). Gus Ipul juga didampingi Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono.

"Kita ingin secepatnya sih, kita mudah-mudahan di 2025 ini tuntas lah konsepnya, 2026 bisa dimulai. Itu target ya, mudah-mudahan Ini konsepnya dimatangkan dulu. Kalau tuntas kemudian perencanaannya mudah-mudahan ya, kalau nanti mendapatkan restu Presiden, mudah-mudahan tahun 2026 bisa dimulai," kata Gus Ipul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gus Ipul belum bisa memutuskan apakah konsep pemberdayaan Joglo Tani akan diadopsi ke kurikulum Sekolah Rakyat. Dia mengatakan pihaknya akan mempertimbangkannya sembari mendengar masukan pihak lainnya serta meninjau model pemberdayaan lainnya.

"Nanti belum bisa kita putuskan sekarang ya kita harus masih mendengar betul, nanti kayak apa. Tapi yang seperti ini menjadi bahan pertimbangan, nanti kan juga ada model-model pemberdayaan yang lain. Tapi ketahanan pangan menjadi salah satu fokus kita, apalagi kepada menciptakan atau melahirkan, menghadirkan petani milenial," ujarnya.

Dia mengatakan model pemberdayaan Joglo Tani praktis untuk dilakukan. Dia mengatakan semua masyarakat bisa mengikuti pemberdayaan itu tanpa ada batasan usia.

"Ya menurut saya ini praktis gitu. Jadi bisa ditindaklanjuti langsung, jadi kita bisa belajar sambil mengerjakan. Jadi belajar mengerjakan dan juga siapapun
bisa gitu, siapapun bisa ikut di sini, tidak membatasi, tidak memberikan syarat-syarat yang membatasi usia," kata Gus Ipul.

Dia mengatakan Kemensos akan mendorong Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berminat untuk berkontribusi dalam mencapai ketahanan pangan dapat dilakukan melalui Joglo Tani. Dia mengatakan kesuksesan pemberdayaan Joglo Tani dapat disalurkan ke masyarakat dan anak muda di Sekolah Rakyat nantinya.

"Pertama kita akan mendorong KPM yang punya minat untuk berkontribusi dalam ketahanan pangan lewat program petani milenial atau apapun ya Bisa dengan pertanian, bisa dengan joglo tani Kitabisa kerjasama itu," kata Gus Ipul.

"Apalagi ya tadi diberikan contoh-contoh yang sangat baik bagaimana teman-teman yang belajar di sini dari berbagai kalangan, ada anak-anak SMK, ada juga para mahasiswa, ada juga keluarga yang mungkin ingin mau pensiun atau juga mereka persiapan pensiun," tambahnya.

Lebih lanjut, Gus Ipul mengatakan ada banyak pilihan budidaya di pemberdayaan Joglo Tani. Dia berterima kasih ke penggagas Joglo Tani, To Suprapto karena sudah mengembangkan Joglo Tani yang menciptakan kemandirian bagi para petani hingga mencetak ribuan anak tak mampu meraih gelar sarjana pertanian.

"Banyak komunitas yang ada di sini bahwa tadi disampaikan udah ribuan yang didampingi. Nah kisah-kisah sukses ini nanti bisa ditularkan oleh anak-anak muda kita, barangkali salah satunya nanti adalah di Sekolah Rakyat besok," tuturnya.

"Nanti kita lihat ada yang sudah dimulai di sana nanti kita akan lihat dan tentu apa yang disampaikan oleh para ahli, para pakar dunia pendidikan akan kami ikuti,l. Kita akomodasi untuk memantangkan konsep ini. Jadi ini salah satu kita belajar mengenai praktek-praktek lapangan," pungkas Gus Ipul.

(mib/aud)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |