Mensos Sebut Strategi Prabowo Tingkatkan Kesejahteraan Mulai Buahkan Hasil

4 hours ago 3

Jakarta -

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan strategi Presiden Prabowo Subianto meningkatkan kesejahteraan sosial mulai menampakkan hasil. Terbukti angka kemiskinan turun dan jumlah penerima bansos yang graduasi atau naik kelas, bertambah.

"Salah satu strateginya adalah dengan adanya konsolidasi satu data, Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN)," kata Gus Ipul, dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Hal tersebut ia katakan usai rapat di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10). Ia menjelaskan saat tiap kementerian/Lembaga memiliki data masing-masing, terasa sekali ego sektoral. Lewat DTSEN, semangat kolaborasi lebih terasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahwa ada kolaborasi, ada kesediaan untuk mengintegrasikan program, itu dulu," katanya.

Gus Ipul melanjutkan dalam kerangka menjangkau bantuan sosial (Bansos) yang lebih luas, ada tambahan dan penebalan bansos. Penebalan ditujukan untuk yang sudah menerima bansos reguler dan tambahan untuk penerima baru.

"Yang dulu 20 juta lebih, sekarang menjadi 35 juta lebih," lanjutnya.

Ia juga menyebutkan keluarga penerima manfaat (KPM) bansos regular yang akan mendapatkan penebalan bansos Rp900 ribu selama 3 bulan.

"Itu sudah mulai dicairkan sejak hari ini melalui Himbara dan melalui PT Pos. Untuk yang reguler tentu langsung dikirim melalui rekening lewat Himbara. Tapi yang baru dan juga sebagian yang lama itu lewat PT Pos," katanya.

Lebih lanjut terkait DTSEN, ia menilai data tunggal ini mampu mendorong semua kementerian untuk lebih mengintegrasikan program. Saat datanya sama, maka intervensinya saling menguatkan.

"Ini salah satu langkah strategis yang cukup efektif untuk menyatukan program tidak hanya di pusat, tapi juga di daerah. Daerah-daerah juga sekarang datanya sama," ujarnya.

Menurutnya, lewat data yang sama, program dapat dibagi. Misalnya, ada yang menambahi program dari pusat, ada juga yang kemudian menjangkau sasaran yang lebih luas.

"Jadi sebenarnya ini ada satu kesediaan untuk saling berkoordinasi dan saling komunikasi. Saya enggak merasakan, terus terang saya enggak merasakan ada ego sektoral selama pemerintahan Pak Presiden. Dan ini penting sekali, ini akan bisa dirasakan dampaknya sampai ke bawah," pungkasnya.

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |