Mensos Sebut Prabowo Ajarkan Cara Baru Cintai RI Lewat Kebijakan Nyata

3 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut Presiden Prabowo Subianto telah mengajarkan cara baru mencintai Indonesia. Tidak hanya dengan simbol dan upacara semata, melainkan lewat kebijakan nyata yang langsung dirasakan rakyat.

"Pak Presiden, Bapak sudah mengajarkan kami cara baru mencintai negeri ini. Bukan dengan bendera di tangan, tapi dengan keberpihakan yang nyata di lapangan," kata Gus Ipul dalam keterangannya, Senin (20/10/2025)

Hal tersebut disampaikannya dalam acara Capaian dan Evaluasi 1 Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Bidang Kesejahteraan Sosial di Graha Aneka Bakti Kementerian Sosial, hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi yang atas (kaya) dijaga jangan sampai turun, yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela. Kita Kemensos bekerja di bagian paling bawah (miskin), inilah yang dibela Presiden lewat kebijakan-kebijakan yang nyata," imbuhnya.

Menurut Gus Ipul, Kementerian Sosial (Kemensos) memang belum sempurna, namun selalu berkomitmen memenuhi doa dan harapan rakyat yang sederhana.

"Bansosnya sampai, datanya benar, dan anaknya bisa sekolah lagi," kata Gus Ipul.

Ia menambahkan arah pembangunan Indonesia di bawah Presiden Prabowo kian nyata. Gus Ipul mengibaratkan negeri ini sebagai kapal besar di tengah lautan yang kini berlayar dengan tujuan jelas, yakni mewujudkan keadilan sosial sebagai pekerjaan harian, bukan sekadar semboyan.

"Kapal besar bernama Indonesia ini telah berlayar dengan haluan yang jelas. Yaitu keadilan sosial, bukan sekadar semboyan. Melainkan pekerjaan harian," katanya.

Gus Ipul mencontohkan program Sekolah Rakyat sebagai terobosan nyata dalam pengentasan kemiskinan. Program ini mengintegrasikan berbagai prioritas nasional seperti bantuan sosial PKH dan BPNT, cek kesehatan gratis, makan bergizi gratis, PBI JK, hingga Koperasi Desa Merah Putih.

Ia menjelaskan, Sekolah Rakyat tidak hanya memberi akses pendidikan, tetapi juga memberdayakan keluarga. Orang tua siswa mendapatkan perlindungan sosial lengkap dan akses usaha.

Tercatat pada tahun 2025, hampir 16 ribu siswa di 166 titik telah belajar di Sekolah Rakyat. Tahun depan jumlahnya ditargetkan 46 ribu siswa, dan pada 2028 bisa mencapai 300 ribu siswa.

"Bayangkan, kalau siswanya sudah 300 ribu dengan kapasitas penuh, maka setiap tahun akan ada siswa Sekolah Rakyat yang lulus. Ketika mereka lulus itu, tidak hanya anak ini yang dapat ijazah kelulusan, tapi keluarganya juga lulus menjadi keluarga yang mandiri (keluar dari kemiskinan)," tegasnya.

Dalam paparannya, Gus Ipul juga menyampaikan capaian perlindungan sosial selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto:

-Penerima PKH Murni: 398.714 KPM, Rp2,8 juta/tahun, total Rp1,116 triliun

-Penerima Sembako Murni: 8.675.797 KPM, Rp2,4 juta/tahun, total Rp20,822 triliun

-Penerima PKH dan Sembako: 9.601.286 KPM, Rp5,2 juta/tahun, total Rp49,927 triliun

-Penebalan Juni-Juli 2025: 18.277.083 KPM, Rp400 ribu, total Rp7,311 triliun

-Stimulus Ekonomi Oktober-Desember 2025: 35.046.783 KPM, Rp900 ribu, total Rp31,542 triliun

Terhitung, total bantuan perlindungan sosial 2025 sebanyak Rp110,718 triliun. Selain itu, terdapat 77.339 keluarga graduasi dan 784 rumah sejahtera terpadu (RST). Hingga Oktober 2025, lebih dari 10 juta keluarga diverifikasi melalui ground check.

- Usulan pembaruan data melalui musdes/muskel: 1 juta usulan

- Usulan via aplikasi Cek Bansos: 627 ribu usulan baru + 36 ribu sanggahan

Selain itu, Kemensos melakukan pemberdayaan di sejumlah daerah prioritas. Di Indramayu, program ini meliputi pembangunan 93 rumah, taman lansia/anak, masjid, sentra UMKM, community center, dan lapangan.

Lebih lanjut, di daerah Serang terdapat 22 rumah direhabilitasi, 40 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PPKS) dibantu, serta revitalisasi sungai dilakukan. Sementara di Denpasar, fokusnya pada akses kerja dan revitalisasi sungai konservasi.

Untuk program ATENSI (anak, lansia, disabilitas, rentan), Kemensos telah membantu lebih dari 134.000 penerima manfaat, termasuk penyediaan makanan bergizi bagi lebih dari 101.000 lansia dan 36.000 penyandang disabilitas. Program ini juga mendukung 270.000 anak yatim piatu, mendistribusikan 5.257 unit alat bantu disabilitas, serta memberdayakan 5.031 orang melalui skema usaha mandiri.

Dalam bidang tanggap darurat bencana, Kemensos telah memberikan bantuan logistik kepada lebih dari 347.000 warga, santunan bencana alam kepada 9.447 orang, dan santunan bencana sosial non-alam kepada 1.078 orang.

Untuk penguatan sumber daya manusia sosial, Kemensos telah melakukan akreditasi terhadap 1.795 lembaga kesejahteraan sosial dan memberikan pelatihan pemberdayaan masyarakat kepada 11.610 orang.

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |