Jakarta -
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya menjadi Komisi Etik dan Komando Pendamping PKH. Hal tersebut disampaikannya di sela kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 33 Tangerang Selatan.
"Saya mohon kepada Seskab Letkol Teddy selain menjadi Komisi Etik juga menjadi Komando pendamping PKH, setuju semuanya?," ucap Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Minggu (19/10/2025).
Kepada Teddy, Gus Ipul menerangkan terdapat 40 ribu pendamping PKH yang sebelumnya telah dilantik menjadi PPPK. Ia juga menyampaikan pesan Presiden untuk bekerja dengan baik dan berdampak nyata dengan kesejahteraan sosial. Hal ini termasuk menyalurkan bantuan-bantuan secara tepat sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Membawa pesan dan program Presiden sampai ke rumah-rumah penerima manfaat," tambahnya.
Gus Ipul mengatakan telah memberikan peringatan ke hampir 500 pendamping PKH yang bekerja tidak sesuai prosedur. "49 di antaranya kita berhentikan lewat sidang komisi etik," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Gus Ipul menjelaskan kunjungan Teddy ke Sekolah Rakyat karena diminta untuk mendampingi dan mengawasi program ini mulai dari perencanaan hingga almamater siswa Sekolah Rakyat.
Gus Ipul menerangkan selain siswa Sekolah Rakyat, pemerintah juga akan memberdayakan para orang tua siswa. "Jadi anaknya lulus, keluarganya juga lulus jadi keluarga yang mandiri," kata Gus Ipul.
Setelah diberdayakan, pemerintah juga akan membangun rumah siswa agar layak huni. Orang tua mereka juga akan menjadi anggota dari Koperasi Desa Merah Putih, mendapat bansos lengkap, menjadi anggota PBI, siswanya juga mendapat Makan Bergizi Gratis dan cek kesehatan gratis.
Gus Ipul menambahkan, saat ini sudah ada 35 siswa yang mendapat beasiswa di tahun 2028. "Dari 35 ini yang sudah pasti dapat pekerjaan ada 7 orang. Lulusan dari Sekolah Rakyat akan selalu dikawal jika mau kuliah atau bekerja," ujarnya.
Gus ipul juga berpesan kepada siswa Sekolah Rakyat untuk tidak malu dan terus percaya diri. "Siswa sekolah rakyat tidak boleh minder, apapun keadaan orang tuanya, tetap sayangi orangtua dan hormati guru," pungkasnya.
(akn/ega)