PAPUA BARAT DAYA - Sentuhan kemanusiaan hadir di pelosok Papua Barat Daya. Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY tak hanya menjaga perbatasan, namun juga merangkul erat kesehatan warganya. Pada Selasa (9/12/2025), Kampung Aisa di Distrik Aifat Timur, Kabupaten Maybrat, menjadi saksi bisu semangat kolaborasi ini.
Kampung Aisa, yang selama ini terpinggirkan dari akses medis memadai, mendadak ramai oleh riuh rendah aktivitas kesehatan. Tim Medical Mobile dari Marinir tak hanya membuka pos pemeriksaan di jantung kampung, namun juga blusukan dari rumah ke rumah. Tujuannya jelas: memastikan tak ada satu pun warga yang terlewatkan.
Pemeriksaan kesehatan umum, penanganan keluhan penyakit yang mengendap, hingga pertolongan luka ringan, semuanya dilayani dengan tulus. Pemberian vitamin dan obat-obatan sesuai diagnosa medis menjadi penutup rangkaian pelayanan yang sepenuhnya digratiskan oleh para prajurit.
“Satgas hadir untuk memberi manfaat. Melalui Medical Mobile ini, kami ingin memastikan masyarakat Kampung Aisa memperoleh layanan kesehatan secara cepat, mudah, dan gratis, ” ujar Letkol Marinir Aris Moko, Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY. Ia menekankan bahwa wilayah pedalaman yang sulit dijangkau menjadi prioritas perhatian Satgas agar kesetaraan akses kesehatan tetap terjaga.
Senyum merekah di wajah warga Kampung Aisa. Yohana Kameso, salah seorang warga, tak kuasa menahan haru.
“Kami sangat terbantu. Biasanya kalau mau berobat jauh. Hari ini Marinir datang langsung ke kampung, dan semua gratis. Terima kasih banyak atas perhatian untuk kami, ” tuturnya, didampingi anak-anaknya yang antusias diperiksa.
Kehadiran aparat TNI di tengah masyarakat bukan sekadar memberikan layanan kesehatan, melainkan juga menumbuhkan rasa aman dan kedekatan emosional yang mendalam. Prajurit Marinir terlihat hangat berinteraksi, mendengarkan setiap keluhan, dan berbagi edukasi tentang pentingnya pola hidup sehat.
Letkol Aris Moko menegaskan komitmen Satgas untuk terus melanjutkan program serupa di kampung-kampung lain yang masih kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
“Kemanunggalan TNI dan rakyat harus terus kami jaga. Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran negara melalui pelayanan yang menyentuh langsung kebutuhan dasar mereka, ” pungkasnya.
Program Medical Mobile ini tak hanya membawa kesembuhan, tetapi juga harapan bagi peningkatan kualitas kesehatan di pedalaman Papua Barat Daya, serta mengukuhkan jalinan erat antara TNI dan rakyat.


















































