loading...
Malam Ini The Prime Show MINYAKITA DISUNAT, PRODUSEN UNTUNG, RAKYAT BUNTUNG bersama Dhiandra Mugni, Hanya di iNews
JAKARTA - Minyak goreng murah yang seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat kini justru jadi permainan oknum yang tidak bertanggung jawab. Di saat produsen dan oknum distributor menikmati keuntungan besar, rakyat justru membayar lebih mahal untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
Sejak diluncurkan, MinyaKita diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat dalam mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau. Namun, di lapangan, harga MinyaKita sering kali melambung jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan sebesar Rp14.000 per liter. Beberapa pedagang mengaku kesulitan mendapatkan stok MinyaKita, sementara di tempat lain, minyak goreng bersubsidi ini justru dijual bebas dengan harga lebih tinggi.
Fenomena ini tentu meresahkan masyarakat, terutama kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada minyak goreng bersubsidi. Kenaikan harga dan kelangkaan Minyakita berimbas pada naiknya harga makanan di warung kecil, pedagang gorengan, dan usaha mikro lainnya.
Bukan hanya masalah harga, kelangkaan MinyaKita di pasaran juga menjadi pertanyaan besar. Laporan menyebutkan bahwa banyak produsen lebih memilih menyalurkan produk mereka ke pasar ekspor atau menjual dalam kemasan premium dengan harga lebih tinggi. Akibatnya, rakyat kecil harus menghadapi kelangkaan dan kenaikan harga yang semakin membebani. Lantas siapa yang harus bertanggung jawab? Apakah ada tindakan tegas untuk menghentikan praktik nakal ini?
Saksikan pembahasannya secara mendalam dalam The Prime Show malam ini "MINYAKITA DISUNAT, PRODUSEN UNTUNG, RAKYAT BUNTUNG" bersama Dhiandra Mugni, malam ini Pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.
(zik)
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya