Lukashenko Sebut Sekutu NATO Sekarang Diam setelah Belarusia Dilindungi Senjata Nuklir Rusia

1 day ago 4

loading...

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meledek sekutu-sekutu NATO yang sekarang diam setelah Minsk dilindungi oleh senjata nuklir Rusia. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia

MINSK - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko meledek sekutu-sekutu NATO di Eropa Timur yang sekarang diam setelah Minsk dilindungi oleh senjata nuklir Rusia.

Lukashenko memuji pakta pertahanan bersama yang baru-baru ini ditandatangani dengan Rusia, yang akan memastikan keamanan mutlak Belarusia.

Pakta yang ditandatangani oleh Moskow dan Minsk pada bulan Desember lalu itu meresmikan niat kedua negara untuk meningkatkan postur pertahanan bersama mereka dalam kerangka "Negara Persatuan".

Perjanjian tersebut menguraikan komitmen bersama untuk mengusir ancaman eksternal dan mengoordinasikan kegiatan militer, mengonsolidasikan kerangka keamanan yang menyelaraskan Belarusia lebih dekat dengan Rusia.

"Keamanan mutlak, tidak ada yang akan berperang dengan negara nuklir," kata Lukashenko dalam sebuah wawancara dengan Mir ketika ditanya tentang manfaat perjanjian itu bagi Belarusia.

"Tidak peduli seberapa besar keinginan seseorang untuk menghapus Korea Utara dari muka Bumi, itu tidak akan terjadi; itu adalah negara nuklir. Sama halnya dengan Belarusia," ujarnya, yang dikutip The Moscow Times, Selasa (15/4/2025).

Lukashenko, yang dikenal sebagai sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin, lantas menyindir negara-negara tetangga—yang merupakan sekutu NATO—sekarang telah mengubah perilaku mereka setelah Belarusia memiliki perjanjian baru tersebut.

“Polandia, negara-negara Baltik, dan sebagainya memiliki rencana mereka sendiri, tetapi sekarang mereka diam saja,” katanya.

“Saya mengikuti pernyataan mereka, saya menerima laporan—mereka bersikap hati-hati sekarang," imbuh dia.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |