loading...
Anggota Komisi IV DPRD Lombok Barat Dr. Syamsuriansyah Sadakah menyalurkan bantuan kepada warga Lombok Barat (Lobar) yang tengah menjalani pengobatan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Foto/SindoNews
LOMBOK - Anggota Komisi IV DPRD Lombok Barat Dr. Syamsuriansyah Sadakah menyalurkan bantuan kepada warga Lombok Barat (Lobar) yang tengah menjalani pengobatan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah yang sebelumnya bernama RSUP Sanglah, Denpasar, Bali.
Bantuan berupa sembako dan uang tunai disalurkan ke rumah singgah yang disediakan Pemkab Lobar untuk pasien dan keluarganya.
"Alhamdulillah, saya dan teman-teman anggota DPRD Lombok Barat berkunjung ke rumah singgah yang dibiayai oleh Pemkab Lobar. Saya memenuhi janji saya untuk berkunjung dan menemui Bu Rafiah serta Adek Dedi dari Desa Karang Bongkot yang terkena tumor kaki di rumah," ujar Syamsuriansyah Sadakah yang merupakan kader Partai Perindo ini.
Dr. Syam biasa disapa mengungkapkan, rumah singgah yang memiliki tujuh kamar tersebut disewa oleh Pemkab Lobar dengan anggaran Rp150 juta per tahun. Pengelolaannya dilakukan Dinas Sosial bekerja sama dengan Endri's Foundation. Fasilitas ini diberikan secara gratis bagi warga Lobar yang harus menjalani pengobatan lanjutan di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah.
"Banyak pasien asal Lobar yang memanfaatkan rumah singgah ini. Ada pasien tumor kaki, tumor tulang, leukemia, serta penyakit yang tidak bisa ditangani RSUD Provinsi NTB dan dirujuk ke RS Sanglah Bali," tuturnya.
Tak hanya warga Lobar, rumah singgah ini juga dirasakan manfaatnya oleh pasien dari daerah lain di NTB. "Yang mengejutkan saya, ada warga Mande, Kota Bima yang menginap di rumah singgah ini. Pemkab Lobar telah menjadi pemersatu warga NTB yang berobat lanjut di RS Sanglah," katanya.
Lulusan S3 dari Universitas Hasanuddin Makassar ini berharap, pengelolaan rumah singgah Lobar tersebut bisa menjadi contoh bagi daerah lain. "Anggaran Rp150 juta tidak sebanding dengan nilai kemanusiaan. Saya yakin kabupaten/kota lain juga bisa menyiapkan rumah singgah bagi warganya yang dirujuk ke luar daerah," ungkap Ketua Fraksi Partai Perindo DPRD Lombok Barat ini.
Dengan adanya rumah singgah tersebut, warga Lobar tidak hanya mendapatkan tempat tinggal sementara, tetapi juga bantuan logistik yang meringankan beban mereka selama menjalani pengobatan.
"Kami harapkan di momentum Bulan Ramadan, bantuan ini bisa membantu warga. Karena ada beberapa warga yang harus mengikuti perawatan delapan bulan bahkan sampai satu tahun di RS Bali," terang Dr. Syam.
(cip)