Jakarta -
KPK tengah mengusut dugaan korupsi pengangkutan bantuan sosial (Bansos) di Kementerian Sosial (Kemensos) pada 2020. KPK mendalami bagaimana mekanisme pembagian 5 juta bansos di 15 provinsi terkait kasus ini.
"Dalam perkara ini didalami terkait dengan mekanisme mendapatkan proyek-proyek dalam pendistribusian atau penyaluran paket bansos beras," kata Jubir KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Senin (20/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di mana dalam pendistribusian paket Bansos beras ini diperuntukkan untuk 5 juta lebih keluarga yang berada di 15 provinsi pada bulan sekitar September, Oktober, November di 2020," tambahnya.
Budi melanjutkan, penyidik KPK juga mendalami kepada pihak sub kontraktor. Dalam perkara ini, PT DR Group mendapatkan proyek pendistribusian tersebut.
"Pendistribusian tersebut sebagian dari total 10 juta paket bansos untuk keluarga penerima yang tersebar di 34 provinsi," katanya.
Adapun hal itu didalami KPK dengan memeriksa tiga saksi hari ini. Sejatinya ada empat orang yang diperiksa, tapi satu saksi atas nama Dedy Rahman selaku Kepala Subdivisi Pelayanan Publik Divisi Perencanaan Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, meminta penjadwalan ulang.
Berikut daftar saksi yang diperiksa:
1. Joseph Sulistijo Direktur PT Amanat Perkasa Speed
2. Rully Firmansyah Warehouse Manager PT Amanat Perkasa Speed/Total Logistik sejak tahun 2013 sampai 2022
3. Paulus Moroopun Hayon General Affair (GA) Manager PT DOSNI ROHA
Sebagai informasi, pada Agustus 2025, KPK mengumumkan telah menetapkan lima tersangka baru dalam kasus korupsi distribusi bansos di Kemensos tahun 2020. Tersangka itu terdiri dari tiga orang dan dua korporasi.
KPK juga mencegah empat orang untuk bepergian ke luar negeri terkait kasus ini. Mereka yaitu Komisaris Utama PT Dosni Roha, Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (BRT), Direktur Operasional DNR Logistics tahun 2021-2024 Herry Tho (HT), Dirut DNR Logistics tahun 2018-2022 Kanisius Jerry Tengker (KJT), dan Staf Ahli Menteri Bidang Perubahan dan Dinamika Sosial Kemensos, Edi Suharto (ES).
(ial/dek)