Kim Soo Hyun Tegaskan Bukan Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Bunuh Diri

1 day ago 5

loading...

Kim Soo Hyun secara terbuka membantah tuduhan bahwa dirinya menjadi penyebab kematian tragis Kim Sae Ron yang mengakhiri hidupnya sendiri 16 Februari 2025. Foto/Soompi

JAKARTA - Kim Soo Hyun secara terbuka membantah tuduhan bahwa dirinya menjadi penyebab kematian tragis Kim Sae Ron yang diduga mengakhiri hidupnya sendiri pada 16 Februari 2025. Dalam konferensi pers yang berlangsung emosional pada 31 Maret 2025, ia menyampaikan klarifikasi panjang, membela diri dari tuduhan yang dianggap sangat menyudutkan dan tidak berdasar.

Mengenakan setelan gelap dan raut wajah penuh kelelahan, Kim Soo Hyun membuka konferensi pers dengan nada getir. Ia menyebut bahwa keputusan untuk berbicara kepada publik soal kasusnya dengan Kim Sae Ron bukanlah hal yang mudah, tetapi sudah saatnya ia mengutarakan kebenaran.

"Namun, saya tidak dapat mengakui bahwa sesuatu itu benar padahal tidak, hanya karena saya diancam. Sekarang saya akan berbicara tentang apa yang paling ingin Anda ketahui," kata Kim Soo Hyun dilansir dari Koreaboo, Selasa (1/4/2025).

Dalam nada tegas, bintang It’s Okay to Not Be Okay itu membantah bahwa dirinya menjalin hubungan asmara dengan Kim Sae Ron saat sang aktris masih di bawah umur. Ia juga membantah bahwa kematian tragis Kim Sae Ron terjadi akibat tekanan dari dirinya atau agensinya, Gold Medalist.

Kim Soo Hyun Tegaskan Bukan Penyebab Kim Sae Ron Meninggal Bunuh Diri

Foto/Koreaboo

Sejumlah tuduhan yang berkembang menyebutkan bahwa Kim Soo Hyun memiliki andil besar dalam beban psikologis dan keuangan yang dialami mendiang. Tuduhan tersebut semakin santer setelah beberapa akun media sosial dan saluran YouTube seperti Garosero Research Institute mempublikasikan narasi yang menyebutkan Kim Soo Hyun sebagai perusak hidup Kim Sae Ron.

"Saya tidak berkencan dengan mendiang saat dia masih di bawah umur. Klaim bahwa saya mengabaikannya dan bahwa dia membuat keputusan tragis untuk mengakhiri hidupnya karena perusahaan manajemen saya mendesaknya untuk membayar utangnya tidak benar," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan betapa berat tekanan publik yang ia hadapi saat keluarganya, sahabat, hingga koleganya mulai diserang secara verbal di media sosial.

"Anda mungkin melihat ini sebagai alasan. Kadang-kadang, saya hanya ingin tetap diam, tidak peduli apa kata dunia. Saya begitu dicintai, tetapi saya juga pernah disalahpahami. Kebohongan menyebar seolah-olah itu fakta. Tetapi saya menganggap itu sebagai beban yang harus saya tanggung," ujarnya.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |