Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito Minta Pemda Bantu Sumatera

3 hours ago 1

Jakarta -

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (Pemda) yang memiliki sisa anggaran tinggi untuk membantu daerah di Sumatera yang terdampak bencana. Langkah tersebut dinilai penting guna mempercepat proses pemulihan pascabencana.

Tito mengungkapkan, sejumlah daerah terdampak bencana memiliki keterbatasan anggaran, seperti Kabupaten Aceh Tamiang dan Kabupaten Aceh Utara. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk antarpemerintah daerah, dinilai perlu untuk mempercepat pemulihan.

Ia menegaskan, pemerintah pusat juga telah menyalurkan bantuan melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) kepada provinsi serta kabupaten/kota yang terdampak bencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, menurutnya, bantuan tidak hanya berasal dari pemerintah pusat. Pemda dengan kapasitas fiskal yang memadai juga diharapkan dapat berkontribusi. Berdasarkan data yang dimiliki Kemendagri, masih terdapat sejumlah daerah dengan sisa anggaran yang cukup besar di akhir tahun.

Sebagai dasar hukum, Tito menambahkan pihaknya telah menerbitkan Surat Edaran yang memperbolehkan Pemda memberikan bantuan kepada daerah yang terdampak bencana.

"Bencana bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Di saat seperti ini kita harus menimbulkan solidaritas di antara kita-kita, pemerintah daerah. Terutama yang keuangannya tinggi," jelas Tito, dalam keterangan tertulis, Rabu (24/12/2025).

Pernyataan itu disampaikan Tito dalam Rapat Evaluasi Realisasi APBD Tahun 2025 bersama seluruh kepala daerah yang digelar secara virtual dari Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Lebih lanjut, Mendagri memaparkan kondisi pemulihan pascabencana di tiga provinsi terdampak, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan total 52 kabupaten/kota terdampak. Ia mengaku telah melihat langsung berbagai kesulitan yang dialami daerah-daerah tersebut.

Salah satu daerah yang masih membutuhkan dukungan adalah Kabupaten Aceh Tamiang. Menurut Mendagri, aktivitas ekonomi di wilayah tersebut belum dapat berjalan secara optimal sehingga memerlukan perhatian dan bantuan lanjutan untuk mempercepat pemulihan.

"Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Tengah, kemudian Bener Meriah. Itu daerah-daerah superprioritas [untuk dibantu]," ujarnya.

Sejumlah daerah di Sumatera Utara juga masih memerlukan bantuan, di antaranya Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Mandailing Natal. Sementara di Sumatera Barat, daerah yang membutuhkan perhatian meliputi Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kabupaten Tanah Datar.

"Saya sangat berharap teman-teman yang memiliki anggaran yang masih simpan-simpan cukup banyak, bantu, bantu saudara-saudara kita melalui kepala daerahnya, ditransfer dananya ke sana, dan gunakan untuk kepentingan kebencanaan," jelasnya.

Di sisi lain, Tito mengingatkan daerah yang tidak terdampak bencana agar tidak merayakan Natal dan Tahun Baru (Nataru) secara berlebihan, seperti menggelar pesta kembang api dan kegiatan serupa. Imbauan tersebut disampaikan sebagai bentuk empati dan penghormatan kepada masyarakat yang tengah berduka akibat bencana.

"Kita mengimbau untuk tidak dilaksanakan secara euforia yang berlebihan," tandasnya.

(prf/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |