Kemlu Ungkap Identifikasi WNI Korban Penembakan APMM Terkendala, Akan Tes DNA

1 month ago 27

Jakarta -

Kementerian Luar Negeri RI kesulitan mengungkap identitas WNI yang menjadi korban tewas akibat penembakan Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Sebab WNI tersebut tidak membawa dokumen identitas diri.

Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu Judha Nugraha menyebut korban akhirnya meninggal dunia usai dirawat di RS Idris Shah Serdang sejak 24 Januari lalu.

"Pada beberapa hari yang lalu yang 1 WNI, yang kritis itu akhirnya juga meninggal sebagaimana kami sudah sampaikan sebelumnya," kata Judha kepada wartawan di Kemlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (7/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KBRI Kuala Lumpur telah melakukan langkah-langkah identifikasi, memang cukup sulit karena tidak ada dokumen apapun dari korban," ucapnya.

Judha mengaku Kemlu telah menggunakan berbagi cara untuk mengetahui identitas WNI tersebut. Termasuk akan melakukan tes pemeriksaan genetik DNA.

"Untuk itu kita gunakan berbagai macam upaya termasuk menggunakan identifikasi melalui rekam geometrik, face recognation dan kami sudah mendapatkan data indikasi WNI yang meninggal tersebut," ujarnya.

"Satu langkah lagi yang sedang kami lakukan adalah melakukan tes DNA. Jadi kami sudah dapat keluargannya dan juga akan melakukan tes DNA dengan pihak keluarga," terang Judha.

Setelah mendapat hasil tes DNA dan dinyatakan cocok, lanjut Judha, jenazah korban akan dipulangkan ke Tanah Air.

"Setelah nanti teridentifikasi keseluruhannya kita akan melakukan proses pemulasaran jenazah dan kemudian kita akan merepatriasi jenazah nanti ke Indonesia," imbuhnya.

Diketahui pada 24 Januari lalu, 5 orang WNI ditembak oleh aparat Malaysia di kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Kini dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat kejadian itu dan WNI lainnya luka-luka.

(ond/aud)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |