Kemensos Gelar Pelatihan Genjot Kualitas Perawatan Lansia-Disabilitas

4 hours ago 1

Jakarta -

Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI (Kemensos) menggelar Pelatihan Care Economy bagi Lanjut Usia dan Penyandang Disabilitas untuk pendamping rehabilitasi sosial dan SDM lembaga kesejahteraan sosial. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pendamping dalam memberikan perawatan sosial yang layak, aman, dan berkelanjutan bagi lanjut usia dan penyandang disabilitas berat.

Kegiatan dilaksanakan secara paralel di Wisma Pendawa Ciumbuleuit Bandung dan Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Yogyakarta pada 6-10 Oktober 2025.

Kegiatan juga memperkuat implementasi program ATENSI Lanjut Usia (ATENSI LU), ATENSI Penyandang Disabilitas (ATENSI PD), dan Program Permakanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Supomo menyampaikan penguatan care economy merupakan kebijakan penting Kementerian Sosial dalam menjawab perubahan struktur demografi dan keterbatasan dukungan keluarga.

"Care economy adalah bagian penting dari sistem kesejahteraan sosial. Perawatan tidak boleh hanya menjadi tanggung jawab keluarga, tetapi menjadi gerakan sosial bersama antara pemerintah, komunitas, dan masyarakat," ujarnya dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).

Ia menegaskan kualitas perawatan yang baik merupakan investasi sosial jangka panjang untuk meningkatkan kemandirian lansia dan penyandang disabilitas.

"Jika caregiver dan pendamping kita kuat, maka masyarakat akan lebih mandiri dan tidak bergantung pada bantuan negara," tegasnya.

Dalam arahannya pada hari keempat pelatihan di Yogyakarta, Supomo juga menekankan dimensi kemanusiaan dalam profesi caregiver.

"Menjadi caregiver adalah menjangkau yang jauh, yang tidak memiliki harapan. Kehadiran kita justru menjadi pelita bagi mereka," ucapnya.

Ia mengingatkan bahwa keterampilan teknis saja tidak cukup.

"Terus semangat, tulus, dan ikhlas. Praktik merawat dengan keikhlasan akan menghadirkan keberkahan," pesannya.

Supomo juga berharap seluruh ilmu yang diperoleh peserta dapat diterapkan langsung di lapangan.

"Sebaik-baiknya kita adalah yang bermanfaat bagi orang lain," tambahnya.

Pelatihan Diikuti Ratusan Peserta dari Berbagai Daerah

Untuk kategori lansia: Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kuningan, Sumedang, Indramayu, dan Sukabumi.

Untuk kategori disabilitas: Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Sleman, Klaten, Sukoharjo, Sragen, dan Boyolali.

Materi pelatihan meliputi kebijakan rehabilitasi sosial, kode etik pendampingan, pemenuhan kebutuhan dasar, komunikasi efektif, pencegahan luka tekan, manajemen kasus, serta praktik Activity of Daily Living (ADL). Peserta juga mengikuti praktik langsung dan evaluasi komprehensif.

Melalui pemberdayaan ini, Kemensos mendorong pendamping dan caregiver menjadi fasilitator keluarga, bukan hanya pelaksana layanan. Mereka dibekali kemampuan untuk memperkuat keluarga penerima manfaat agar mampu memberikan perawatan dari rumah.

Pelatihan caregiver ini menjadi bagian dari upaya mewujudkan care economy sebagai sistem perawatan sosial yang tidak hanya menyediakan layanan, tetapi juga membuka lapangan kerja, memperkuat nilai kemanusiaan, dan membangun kepedulian di masyarakat.

Model pelatihan ini diharapkan dapat direplikasi di berbagai daerah untuk memperkuat sistem perawatan sosial yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan di Indonesia.

Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi bagian dari strategi Kemensos untuk memperluas layanan sosial berbasis komunitas dalam kerangka care economy. Melalui penguatan peran caregiver hingga care manager, dukungan tidak lagi hanya diberikan di UPT, tetapi menjangkau langsung keluarga dan lingkungan sekitar penerima manfaat.

Pendekatan ini membangun sistem perawatan berjenjang yakno Caregiver sebagai pemberi layanan langsung, Care Manager sebagai pengelola dan pengoordinasi layanan, Care Community sebagai keterlibatan aktif lingkungan sosial dan komunitas dalam mendukung perawatan, hingga Care Economy sebagai ekosistem nasional yang menjadikan perawatan bagian dari kebijakan, lapangan kerja, dan investasi sosial.

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |