loading...
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kemenag, Sahiron menjelaskan tentang program kolaborasi dengan LPDP,yakni Mora The Air Funds Program di Jakarta. Foto/Ist
JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) mendukung pendanaan riset melalui Ministry of Religious Affairs The Awakened Indonesia Research Funds Program (Mora The Air Funds Program). Program ini merupakan pendanaan riset Indonesia Bangkit Kemenag.
"SDM menjadi kata kunci agar Indonesia tetap eksis dapat bersaing dengan bangsa-bangsa di dunia. Riset menjadi hal yang strategis untuk menjadi arus utama dalam rangka menjamin tumbuhnya SDM berkualitas dan berdaya saing," kata Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Sahiron di Jakarta, dikutip Rabu (29/10/2025).
Baca juga; Apa Itu Asta Protas, Menag: Isinya Program Kemenag Berdampak
Program pendanaan riset ini melalui skema pendanaan dari LPDP, atas permintaan atau mandatori (penugasan) menteri yang menyelenggarakan tugas pemerintah di bidang keagamaan. Secara teknis, MoRA The Air Funds Program ditangani oleh Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis), Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
"Program ini menjadi terobosan penting bagi Kementerian Agama RI dalam kerangka menyelesaikan problem-problem kemasyarakatan, Keagamaan dan kebangsaan berbasis riset. Lahirnya program ini didasarkan pada pertimbangan atas tantangan dunia Pendidikan Tinggi Keagamaan (PTK) dan Ma’had Aly, yang kian hari kian komplek. Tidak saja masalah perluasan akses, tetapi juga peningkatan mutu dan daya saing," ungkap Prof Sahiron.
Penelitian atau riset, lanjut dia, telah lama dikembangkan oleh Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) dan Ma’had Aly, baik sekala nasional maupun internasional. Mengangkat berbagai tema-tema penting yang inovatif dan berkontribusi menyelesaikan problem-problem kebangsaan dan dunia global.

















































