Bogor -
Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Akhmad Wiyagus dan Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho menjenguk korban kecelakaan beruntun di Gerbang Tol (GT) Ciawi. Saat ini sejumlah korban masih dirawat di RSUD Ciawi.
Berdasarkan informasi yang diterima detikcom, Kapolda Jabar Irjen Wiyagus dan Kakorlantas Brigjen Agus didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo. Selain itu, terlihat juga hadir dari pihak Jasa Raharja.
Terlihat ada seorang anak kecil yang terbaring di tempat tidur dalam proses perawatan di RSUD Ciawi. Sesekali Irjen Wiyagus berbincang dengan Dirut RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty terkait kondisi dan penanganan pasien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Wiyagus juga sempat mencoba menenangkan pasien anak yang menangis tersebut. Terlihat dia mengusap tangan dan pipi si anak agar tenang.
"Yang tenang, diobatin ya Nak ya," kata Wiyagus kepada pasien anak tersebut.
Kapolda Jabar Irjen Wiyagus dan Kakorlantas Brigjen Agus didampingi Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo dan turut hadir pihak Jasa Raharja. (dok Istimewa)
Pasien anak tersebut diketahui bernama Ryujia Adriana berusia 2 tahun. Ryujia yang berasal dari Cikole Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengalami luka sobek di kepala.
17 Korban: 8 Tewas dan 9 Dirawat
Kecelakaan beruntun di GT Ciawi 2 Bogor menyebabkan 17 orang menjadi korban. Korban dibawa ke RSUD Ciawi, baik yang meninggal maupun luka-luka.
"Jadi sampai saat ini yang datang ke RSUD Ciawi ada 17 orang, 8 orang meninggal, 9 kita lakukan penanganan," kata Dirut RSUD Ciawi, Fusia Meidiawaty kepada wartawan, Kamis (5/2).
Terpisah, dokter IGD RSUD Ciawi, Billy, mengatakan mayoritas korban mengalami luka di kepala dan ada yang mengalami luka pada bagian tangan akibat kecelakaan tersebut.
"Paling banyak luka di bagian kepala, lalu ada juga pasien yang cedera yang patah pada tangan bagian kirinya. Lalu luka robek pada bagian wajah sudah dijahit semua," ucap Billy.
Saat ini, masih ada 3 korban yang tidak sadarkan diri di rawat di RSUD Ciawi. Salah satunya merupakan seorang balita.
"Yang di zona merah, ada 3 orang, salah satunya balita. Sedang diobservasi juga," jelasnya.
Kecelakaan maut itu terjadi pada Rabu (4/2), pukul 23.35 WIB. Peristiwa itu juga menghancurkan bangunan gerbang tol serta enam unit kendaraan mengalami kerusakan, tiga diantaranya rusak terbakar dan tiga lainnya ringsek.
Diduga, penyebab kecelakaan adalah truk yang mengalami rem blong. Saat itu truk dengan muatan galon melaju dari arah Ciawi menuju Jakarta, kemudian mengalami rem blong tepat di gerbang tol.
"Diduga kendaraan tersebut mengalami gagal fungsi rem (rem blong) sehingga menabrak rangkaian kendaraan yang sedang melakukan transaksi (pembayaran e-toll) tiga kendaraan hancur terbakar, tiga kendaraan lainnya mengalami kerusakan," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo.
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu