Kakorlantas Tekankan Polantas Humanis, Ajak Masyarakat Makin Tertib di Jalan Raya

4 hours ago 1

Sidoarjo -

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menekankan bahwa Polantas akan melakukan penegakan hukum di jalan raya dengan mengedepankan unsur humanis lewat program Polantas Menyapa. Kakorlantas menyebut tilang akan diutamakan menggunakan electronic traffic law enforcement (E-TLE).

"Jadi yang tilang manual tetap diperlakukan tetapi persentasenya adalah 95 penegakan hukum menggunakan E-TLE dan 5% nanti kita gunakan tilang, termasuk juga di samping E-TLE juga nanti ada penegakan hukum secara preventif edukatif dan humanis dari Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Jawa Timur juga menyiapkan penegakan hukum dengan humanis dengan surat teguran," kata Irjen Agus di Mapolres Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irjen Agus mengatakan pihaknya tidak mengutamakan pendekatan hukum. Akan tetapi dia mengajak masyarakat untuk semakin disiplin di jalan raya semata-mata demi keselamatan.

"Jadi kita tidak mengutamakan pendekatan hukum, tetapi kami mengharapkan dengan adanya E-TLE termasuk juga digitalisasi lainnya, ini mengharapkan masyarakat agar disiplin dengan pribadinya, semuanya untuk kepentingan keselamatan," katanya.

Irjen Agus menambahkan bahwa angka kecelakaan di Indonesia masih cukup tinggi. Karena itu, dia mengajak pengendara tertib berlalu lintas.

"Jadi orang kecelakaan di tahun 2024, itu ada 150.000 peristiwa kecelakaan. Orang meninggal dunia itu kurang lebih hampir 26.000. Maka dari itu dengan revitalisasi E-TLE ini kami mengharapkan seluruh pengguna jalan agar patuh, agar tertib dengan dirinya sendiri, tentunya tidak akan terjadi kecelakaan," ucap dia.

Korlantas Polri, kata Irjen Agus, terus mengembangkan teknologi untuk mengurangi angka kecelakaan. Korlantas juga mengembangkan Samsat Digital Nasional (Signal).

"Di samping itu, di samping revitalisasi tentang E-TLE. Ditlantas Polda Jawa Timur juga ada teknologi untuk menangani kecelakaan secara digital yaitu traffic accident analysis termasuk juga pelayanan-pelayanan yang ada di Samsat yang ada di Satpas juga ada revitalisasi, di sana ada Signal," katanya.

"Jadi saya bermimpi ketika nanti masyarakat akan membayar pajak itu lebih mudah menggunakan aplikasi Signal. Karena Signal ini belum banyak orang menggunakan. Jadi dari baru sekian persen, oleh sebab itu dengan kami hadir di Jawa Timur, Pak Dirlantas, Pak Kapolres, tolong untuk Signal itu juga nanti direvitalisasi. Termasuk juga Sinar (SIM Nasional Presisi) untuk pembuatan SIM itu juga bisa digital," jelasnya.

Korlantas Polri Terus Kembangkan E-TLE

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan Polri terus mengembangkan sistem electronic traffic law enforcement (E-TLE). Salah satu jenis E-TLE yang dikembangkan saat ini adalah E-TLE drone.

"Jadi ada beberapa jenis E-TLE yang ada di Indonesia termasuk yang ada di Jawa Timur yang pertama adalah E-TLE Handheald, E-TLE yang mobile yang setiap saat bisa dibawa patroli untuk bisa merekam pelanggaran," kata Irjen Agus.

Selanjutnya ada E-TLE statis yang ditempatkan di pertigaan. E-TLE ini akan merekam pelanggar yang ada di sekitar lokasi pertigaan.

"Ada E-TLE statis itu yang ada di persimpangan pertigaan, jadi berada di satu tempat dia bisa merekam pelanggaran. Ada E-TLE mobile on board dan juga ada E-TLE seperti statis tapi berada di suatu tempat bisa dipindah, jadi E-TLE portable. Jadi ada jumlah empat jenis E-TLE," kata dia.

Terbaru, Korlantas Polri mengembangkan E-TLE drone. Sistem E-TLE ini sedang dilakukan di Polda Jatim.

Namun demikian tidak menutup kemungkinan nanti perkembangan teknologi, ada E-TLE drone kemungkinan, itu akan kita kembangkan. Kakorlantas melalui Polda Jawa Timur, termasuk Polres Sidoarjo, tentunya akan selalu mengembangkan teknologi-teknologi dalam rangka percepatan pelayanan masyarakat," jelasnya.

Irjen Agus berharap sistem E-TLE ini akan memudahkan pelayanan masyarakat. Dia berharap lompatan digital ini bisa mengurangi angka kecelakaan karena masyarakat disiplin berlalu lintas.

"Harapan kami dengan adanya ETLE, pendekatan hukum dengan lompatan digital ini tentunya akan mengurangi peristiwa kecelakaan, jadi masyarakat akan disiplin pribadi, masyarakat akan tertib dengan sendiri-sendiri, tidak usah harus ditilang, karena senyum Polantas adalah marka utama," kata dia.

"Jadi kami harus selalu dekat dengan masyarakat dan kami mengimbau kepada masyarakat agar hati-hati di jalan, patuhi dan tertib berlalu lintas agar semuanya kita selamat di jalan," imbuhnya.

(lir/hri)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |