loading...
KAI Logistik menorehkan kinerja positif pada kuartal III-2025. FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - PT KAI Logistik (Kalog), anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menorehkan kinerja positif pada kuartal III-2025. Hingga akhir September, total volume barang yang diangkut mencapai lebih dari 17 juta ton dari berbagai segmen layanan.
Direktur Utama KAI Logistik Fredi Firmansyah menegaskan bahwa pencapaian tersebut menjadi bukti nyata efektivitas strategi perusahaan dalam memperkuat fondasi bisnis, meningkatkan produktivitas layanan, serta menghadirkan solusi logistik yang adaptif terhadap kebutuhan pelanggan.
"KAI Logistik mencatatkan kinerja positif di kuartal III. Pertumbuhan di hampir seluruh segmen layanan menunjukkan kepercayaan pelanggan yang terus meningkat. Capaian ini tidak lepas dari berbagai langkah strategis, mulai dari peningkatan kompetensi operasional, digitalisasi proses layanan, hingga penguatan infrastruktur logistik di berbagai daerah," jelas Fredi dalam pernyataannya, Selasa (21/10).
Baca Juga: KAI Logistik Cetak Rekor Pengiriman 6.368 Ton per Juli 2025
Dari total volume yang dikelola, batubara masih menjadi kontributor utama dengan capaian 12,72 juta ton atau sekitar 74 persen dari total kinerja perusahaan. Volume tersebut meningkat signifikan seiring melonjaknya permintaan logistik energi yang mendukung agenda ketahanan energi nasional.
Sementara, layanan pra dan purna angkutan BBM dan BBK membukukan volume sebesar 2,27 juta ton, diikuti layanan angkutan kereta kontainer sebanyak 1,8 juta ton. Adapun segmen non-kontainer mencatat volume 333.836 ton, dan layanan kurir serta ekspres tumbuh pesat dengan capaian 48.117 ton. Hampir seluruh segmen mencatat tren pertumbuhan positif dibandingkan triwulan sebelumnya, menandai momentum berkelanjutan dari upaya perusahaan memperluas basis pelanggan di berbagai sektor industri.
Jika dibandingkan dengan kinerja kuartal II, pertumbuhan signifikan tercatat pada layanan bongkar muat batubara yang meningkat hingga 21 persen, diikuti layanan non-kontainer yang naik 10 persen, angkutan kontainer sebesar 7 persen, serta layanan kurir yang melonjak 24 persen, dari 14.924 ton menjadi lebih dari 18 ribu ton. Layanan pra dan purna BBM-BBK juga tumbuh stabil sekitar 4 persen.