Jakarta -
Jaksa menjadi sosok penting dalam menjaga marwah hukum di Indonesia. Di balik meja persidangan, jaksa memikul amanah besar dalam menjaga keadilan agar tetap hidup di tengah masyarakat.
Namun, di balik perannya sebagai aparat penegak hukum, jaksa juga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Bersama detikcom, Kejaksaan Agung mengajak masyarakat untuk melihat lebih dekat sosok para jaksa teladan lewat program Jejak Jaksa. Program ini tidak hanya menyorot upaya insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus, namun juga mengungkap kisah dari dedikasi dan peran sosial para jaksa inspiratif.
"Program Jajak Jaksa ini akan mengupas secara edukatif terkait dengan bagaimana kiprahnya para jaksa-jaksa itu bekerja dalam menjalankan tugasnya sebagai jaksa, tetapi juga sekaligus sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, kehidupan sosialnya," ujar Kapuspenkum Kejagung Harli Siregar kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harli menjelaskan pada dasarnya, jaksa memiliki tugas utama sebagai lembaga penuntutan dan pelaksanaan putusan pengadilan. Namun, tak sedikit masyarakat tahu jaksa juga berfungsi sebagai advokat general hingga penyuluh edukasi hukum di masyarakat.
"Dalam Undang-Undang juga dijabarkan terkait kewenangan lainnya yang dimiliki lembaga kejaksaan, termasuk melakukan penyidikan, penuntutan, baik terhadap tindak pidana korupsi maupun selaku penyidik dalam perkara HAM berat. Jaksa juga berfungsi mewakili pemerintah, BUMN, BUMD dalam perkara perdata. Jadi, kejaksaan itu dalam hal ini berfungsi selaku advokat general," paparnya.
"(Selain itu), kejaksaan juga memiliki kewenangan lain misalnya dalam bidang intelijen seperti turut melakukan ketertiban umum. Ketertiban umum ini tentu di dalamnya juga melakukan fungsi-fungsi sosialisasi dan edukasi terkait hukum kepada masyarakat," sambung Harli.
Melihat Lebih Dekat Peran Jaksa di Jejak Jaksa
Harli mengungkapkan program Jejak Jaksa nantinya akan dikemas dalam bentuk dokumenter sehingga masyarakat dapat melihat lebih dekat kisah-kisah inspiratif dari para jaksa, khususnya yang ada di daerah-daerah.
"Kita akan melihat bagaimana mengangkat sisi humanisnya, sisi inovatifnya dari jaksa ketika dia bekerja melebihi dari panggilan tugasnya. Program Jejak Jaksa akan mengupas secara edukatif terkait dengan bagaimana kiprah para jaksa bekerja dalam menjalankan tugasnya sebagai jaksa, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan masyarakat, kehidupan sosialnya," ungkapnya.
Melalui program ini, Harli berharap dapat menginspirasi lahirnya para generasi muda yang berminat untuk berkarya di bidang hukum. "Program Jejak Jaksa akan memberikan gambaran nyata bagi mereka sehingga mereka tertarik bahwa memang jaksa merupakan salah satu profesi yang baik untuk digeluti," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Media dan Kehumasan Puspenkum Kejaksaan Agung RI, Irwan Datuiding mengatakan program Jejak Jaksa menjadi sarana edukasi yang menarik dan ringan dengan kemasan dokumenter yang menyentuh.
Melalui program ini, ia berharap masyarakat tidak hanya bisa memahami, tapi juga bangga dan percaya bahwa kejaksaan bekerja untuk mereka.
"Lewat Jejak Jaksa, kami ingin jelaskan bahwa jaksa juga terlibat dalam upaya pencegahan tindak pidana, melaksanakan fungsi intelijen penegakan hukum, melakukan penyuluhan dan penegakan hukum pada masyarakat dan menjadi jaksa pengacara negara bagi institusi pemerintah dan banyak lagi," pungkasnya.
detikcom bersama Kejaksaan Agung menghadirkan program khusus yang mengungkap realita penegakan hukum dan keadilan di Indonesia. Program ini tidak hanya menyorot upaya insan kejaksaan dalam menuntaskan kasus, namun juga mengungkap kisah dari dedikasi dan peran sosial para jaksa inspiratif.
Program ini diharapkan membuka cakrawala publik akan arti pentingnya institusi kejaksaan dalam kerangka pembangunan dan penegakan supremasi hukum di masyarakat. Saksikan selengkapnya di sini.
(ega/ega)
