Ini Sosok Ken Otak Penculikan Kacab Bank demi Bobol Rekening Dormant

3 hours ago 2
Jakarta -

Polisi mengungkap C alias Ken merupakan otak atau dalang penculikan kepala cabang (kacab) bank bernama Mohamad Ilham Pradipta (37) dengan motif mencuri dana dari rekening dormant atau nganggur. Lantas siapa sebetulnya Ken?

Ken, yang telah menjadi tersangka dan ditahan, tampak dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Selasa (16/9). Dia mengenakan baju tahanan berwarna oranye.

"C ini profesinya wiraswasta," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penculikan Ilham ini diawali dari niat jahat Ken mencuri dana dalam rekening dormant. Namun Ken membutuhkan persetujuan atau otorisasi kepala cabang bank untuk bisa melakukan pencurian dana dari rekening dormant ke rekening penampungan yang telah disiapkannya.

Polisi mengungkap Ken mengetahui rekening dormant yang hendak dicuri dari sosok S. Namun, kata polisi, Ken masih berkelit soal siapa sebenarnya S.

"Terkait rekening dormant, hasil pemeriksaan, Saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temannya dengan inisial S. Ini masih kita dalami dan melakukan pengejaran, karena identitasnya belum jelas disampaikan," ujarnya.

Wira mengatakan penyidik belum bisa memastikan berapa jumlah uang yang ada dalam rekening dormant yang hendak dicuri oleh para tersangka. Wira mengatakan pihaknya masih melakukan pendalaman.

Peran Penting Ken

Polisi juga telah mengungkap peran penting Ken dalam rangkaian penculikan Ilham Pradipta. Ken diduga berperan sebagai dalang penculikan untuk mencuri dana dari rekening dormant.

"C alias K di mana peran C alias K adalah mengatur dan menghadiri pertemuan dengan pelaku DH (Dwi Hartono). Kemudian, menyiapkan rencana dan menyiapkan IT untuk perpindahan uang dari rekening dormant ke rekening penampungan. Kemudian, mencari atau pelaku C ini memiliki informasi tentang rekening-rekening dormant yang ada di bank," jelas Wira.

Ken lalu melakukan pertemuan dengan pengusaha sekaligus motivator Dwi Hartono dan tersangka AAM. Dalam pertemuan, ada dua opsi yang dibahas salah satunya melakukan pemaksaan dengan ancaman kekerasan terhadap kepala cabang bank dan setelah itu korban akan dilepaskan. Sementara opsi kedua ialah melakukan pemaksaan dan kekerasan dan berujung tewasnya korban.

Ken (kanan) dan Dwi Hartono (kiri) (Wildan/detikcom)Ken (kanan). (Wildan/detikcom)

Singkat cerita, dipilih opsi pertama untuk menculik korban dengan melibatkan para tersangka lain mulai dari tim pengintai hingga penculik. Nama Ilham Pradipta pun dipilih secara acak berdasarkan kartu nama yang mereka miliki.

Ilham Pradipta diculik saat berbelanja di pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada 20 Agustus 2025. Ilham lalu ditemukan tewas di semak-semak di Serang Baru, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8) lalu dengan kondisi wajah, kaki, dan tangan terikat lakban hitam.

Saat ini, ada 15 orang tersangka yang ditangkap dan diproses hukum oleh Polda Metro Jaya. Polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya berinisial EG. Selain itu, ada dua orang prajurit Kopassus berinisial Kopda FH dan Serka N yang diduga terlibat dan sudah diproses hukum oleh Pomdam Jaya.

(wnv/haf)


Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |