IndoStrategi Rilis 10 Kementerian Terbaik, Ini 4 Menteri Paling Menonjol

5 hours ago 3

Jakarta -

Lembaga riset independen IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja kementerian selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam laporan itu, terdapat 10 kementerian terbaik yang dinilai berperan strategis dalam menjalankan program prioritas Asta Cita.

Menanggapi hasil riset tersebut, Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam menilai ada empat menteri dari 10 kementerian terbaik yang memegang peran vital dalam keberhasilan implementasi program Asta Cita.

"Mereka menjadi motor utama dalam menjaga stabilitas ekonomi, pangan, pendidikan, dan birokrasi, sekaligus menjadi tolok ukur kinerja Kabinet Merah Putih di tahun pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (19/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arman menyebut keempat menteri tersebut, pertama, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang dinilai menonjol dalam pengelolaan fiskal dan anggaran, menjaga stabilitas ekonomi, serta mendukung program prioritas pemerintah. Purbaya juga mendapat apresiasi publik berkat gaya komunikasinya yang lugas dan pro-rakyat.

Kedua, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, yang fokus pada program swasembada pangan, stabilisasi harga produk pertanian, dan penguatan ketahanan pangan nasional. Arman menilai Amran dikenal sebagai sosok tegas, bersih, dan kompeten dalam menghadapi tantangan di sektor pangan.

Ketiga, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, disebut berperan sebagai 'panglima birokrasi' yang mengawasi pemerintahan daerah, pengendalian inflasi, hingga program perumahan rakyat dan pelayanan kesehatan seperti pemberantasan TBC serta program dokter spesialis PPDS di RSUD.

Keempat, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, yang dinilai berhasil meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan menengah guna mendukung target Indonesia Emas 2045. Meski begitu, Arman menilai sistem pendidikan nasional masih memerlukan perbaikan agar dapat mencapai standar global.

Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tantangan Kabinet Merah Putih ke depan akan semakin berat. Ia menegaskan pentingnya dukungan seluruh pejabat pemerintah di semua tingkatan agar program presiden berjalan optimal.

"Jangan ada yang memberikan ruang pada oligarki yang ingin mancing diair keruh, ketegasan dari presiden dan penegak hukum saat ini dituntut ekstra untuk Indonesia yang lebih maju dan sejahtera," pungkasnya.

Sebagai informasi, survei IndoStrategi dilakukan pada awal September hingga 13 Oktober 2025, melibatkan 424 responden dari 34 provinsi. Responden dipilih secara purposif, terdiri dari aktivis, guru, dosen, pegawai tetap, pengusaha, dan mahasiswa S2/S3. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode wawancara langsung, analisis berita daring dan luring, kajian dokumen resmi pemerintah, serta masukan dari kalangan akademisi.

(akn/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |