loading...
Pelatihan Project & Time Management Introduction diselenggarakan di Jakarta, Senin (27/10/2025). FOTO/dok.SindoNews
JAKARTA - Indonesia perlu mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di tengah ketertinggalan daya saing dibandingkan negara-negara lain di kawasan. Berdasarkan data Bank Dunia, Human Capital Index (HCI) Indonesia masih berada pada angka 0,54, yang berarti potensi produktivitas tenaga kerja nasional baru mencapai sekitar setengah dari kapasitas ideal.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat daya saing SDM, pelatihan Project & Time Management Introduction diselenggarakan di Jakarta, Senin (27/10/2025). Pelatihan yang diikuti para profesional dari industri energi ini membahas pentingnya penguasaan keterampilan manajemen proyek dan waktu sebagai kunci peningkatan efektivitas kerja dan produktivitas tim.
"Kita harus meningkatkan kualitas daya saing SDM nasional dengan meningkatkan Human Capital Index Indonesia yang masih berada di bawah rata-rata negara ASEAN lain. Hal ini menunjukkan adanya ruang besar untuk peningkatan kompetensi di area manajerial dan eksekusi proyek untuk dapat bersaing di level global. Dengan memahami cara mengelola waktu dan sumber daya secara efektif, para profesional dapat berkontribusi lebih besar terhadap peningkatan kinerja perusahaan dan juga daya saing nasional," ujar Program & Partnership Director Dcolearning, Nurul Winanda, dalam pernyataannya, Selasa (28/10/2025).
Baca Juga: Pengembangan Kuantum Terbatas, Indonesia Perlu Roadmap SDM dan Infrastruktur
Kegiatan pelatihan berdurasi satu hari ini diikuti peserta dengan latar belakang beragam, mulai dari staf operasional hingga manajer senior. Melalui diskusi interaktif dan studi kasus nyata, peserta dilatih memahami penyebab umum kegagalan proyek serta strategi mengelola waktu dan risiko untuk meningkatkan efektivitas tim. Nurul menjelaskan, kualitas SDM tidak hanya ditentukan oleh pendidikan formal, tetapi juga kemampuan menerapkan prinsip manajemen yang baik dalam praktik sehari-hari.
Ia menilai, meningkatnya minat terhadap pelatihan manajemen proyek di berbagai sektor menunjukkan bahwa perusahaan semakin sadar akan pentingnya penerapan standar global dalam pengelolaan pekerjaan. Sektor energi menjadi contoh nyata, di mana kompleksitas proyek dan tuntutan efisiensi menuntut SDM yang tangguh, adaptif, dan mampu berkoordinasi lintas fungsi secara efektif.
Para peserta pelatihan menyebut, sesi praktik yang menekankan pada perencanaan dan pengendalian waktu membantu mereka memahami pentingnya pembagian tanggung jawab yang jelas serta koordinasi tim yang baik sejak tahap awal proyek. “Setiap proyek, besar maupun kecil, merupakan wadah penciptaan nilai dalam organisasi,” ujar Nurul.

















































