Jakarta -
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) melakukan dialog dengan para nelayan dan bersih-bersih Pantai Satelit, Banyuwangi, hari ini. Dialog tersebut bertujuan untuk mendengar langsung masalah dan keluhan para nelayan.
"Sekarang nggak melaut? sudah berapa lama?," kata Zulhas dalam keterangan, Senin (3/2/2025).
Mendapatkan pertanyaan tersebut, seorang nelayan yang menggunakan topi tradisional berwarna merah menjawab bahwa dirinya bersama yang lain tidak bisa melaut karena cuaca buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang cuaca lagi buruk masih angin utara jadi nggak melaut anginnya kencang," jawab nelayan itu.
Mendapatkan keluhan tersebut, Zulhas pun kembali menanyakan masalah apa saja yang dihadapi oleh para nelayan.
"Biasanya dapat berapa?" tanya Zulhas.
Nelayan bertopi tradisional itu pun menjawab bahwa penghasilan nelayan di Pantai Satelit tidak menentu. Bahkan pernah dirinya bersama nelayan lainnya tidak mendapatkan ikan hasil tangkap.
"Tidak pasti biasanya itu ikan musiman. Kadang musim kalau lagi ramai kadang-kadang itu pendapatan kita bisa Rp 2 juta semalam. Kalau sepi kita minus di bahan bakarnya. Kadang-kadang juga nggak dapat ikan," jelas nelayan tersebut.
Foto: Dok. Kemenko Pangan
Nelayan tersebut kemudian menjelaskan bahwa penghasilan Rp 2 juta tersebut masih kotor. Angka tersebut belum dipotong dengan ongkos ABk dan solar untuk melaut.
"Rp 2 juta itu kotor belum bahan bakar dan ABK. Itu kita kalau satu keberangkatan kapal kecil Rp 750 ribu untuk 60 mil," ujar nelayan.
Dalam dialog tersebut, Zulhas pun turut menanyakan soal harga ikan kepada para nelayan. Para nelayan yang hadir di acara tersebut mengatakan bahwa harga ikan di daerah tersebut tidak stabil.
"Kita juga nelayan ikannya harganya juga tidak stabil," ungkap nelayan.
Tak hanya soal harga ikan, para nelayan pun mengeluhkan terkait sampah-sampah yang ada di laut. Menurut mereka, sampah yang ada di laut mengganggu para nelayan saat ingin melaut. Sebab sampah kerap nyangkut di baling-baling kapal nelayan.
Selain mengganggu nelayan, sampah yang terbawa ke pantai juga membuat pemandangan menjadi tidak enak untuk dilihat. Oleh karena itu, para nelayan pun meminta agar diberikan bantuan berupa bak penampungan sampah.
"Kita harus perlu pak sampah karena sampah di sini menumpuk sekali," kata nelayan.
Mendengar keluhan tersebut, Ketua Umum PAN ini langsung memberikan bantuan untuk membeli 10 bak sampah berukuran besar. Lewat bantuan tersebut diharapkan masalah sampah bisa sedikit teratasi.
"Kalau setiap pantai ada tempat pembuangan sampah itu sangat membantu," pungkas Zulhas.
(akn/ega)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu