Durasi Gerhana Bulan Total 7 September Besok, Cek Infonya!

6 hours ago 1

Jakarta -

Pada tanggal 7 September 2025, ada peristiwa Gerhana Bulan Total yang bisa dilihat di Indonesia. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan saat puncak gerhana, Bulan akan tampak merah akibat hamburan cahaya Matahari oleh atmosfer Bumi.

Perlu diketahui, fenomena Gerhana Bulan Total dapat dinikmati dengan mata telanjang maupun lebih jelas dengan teleskop. Lalu, berapa lama durasi Gerhana Bulan Total besok? Simak informasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Durasi Gerhana Bulan Total 7 September 2025

Menurut BMKG, Gerhana Bulan Total 7 September 2025 terdiri dari fase Gerhana Penumbra mulai (P1), Gerhana Sebagian mulai (U1), Gerhana Total mulai (U2), Puncak Gerhana (Puncak), Gerhana Total berakhir (U3), Gerhana Sebagian berakhir (U4), dan Gerhana Penumbra berakhir (P4).

Berikut rincian waktu terjadinya peristiwa Gerhana Bulan Total 7 September 2025.

  • Gerhana Penumbra mulai (P1): 22.26.56 WIB
  • Gerhana Sebagian mulai (U1): 23.26.44 WIB
  • Gerhana Total mulai (U2): 00.30.17 WIB
  • Puncak Gerhana (Puncak): 01.11.45 WIB
  • Gerhana Total berakhir (U3): 01.53.13 WIB
  • Gerhana Sebagian berakhir (U4): 02.56.46 WIB
  • Gerhana Penumbra berakhir (P4): 03.56.34 WIB

Dengan demikian, durasi gerhana dari fase Gerhana mulai (P1) hingga Gerhana berakhir (P4) adalah 5 jam 26 menit 39 detik. Adapun durasi parsialitas, yaitu lama waktu dari fase Gerhana Sebagian mulai (U1) hingga Gerhana Sebagian berakhir (U4) terjadi selama 3 jam 29 menit 24 detik. Durasi totalitas Gerhana Bulan Total 7 September 2025 akan berlangsung selama 1 jam 22 menit 6 detik.

Tips Mengamati Gerhana Bulan Total

Observatorium Bosscha membagikan tips untuk melihat peristiwa Gerhana Bulan Total. Ini poin-poinnya.

  • Gerhana Bulan aman dilihat dengan mata telanjang. Tidak perlu teleskop, cukup langit yang cerah.
  • Cari lokasi minim polusi cahaya.
  • Siapkan kamera atau ponsel untuk long exposure.
  • Kamu bisa membawa minuman hangat agar suasana semakin nyaman karena fenomena Gerhana Bulan Total berlangsung larut malam.

Proses Gerhana Bulan Total

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.

Gerhana Bulan Total terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar (di satu garis lurus) dan membuat Bulan masuk ke bayangan inti (umbra) Bumi. Saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat berwarna merah jika langit cerah. Warna merah pada Bulan disebabkan oleh hamburan Rayleigh di atmosfer Bumi.

Cahaya matahari yang melewati atmosfer Bumi akan terhambur, sehingga cahaya dengan panjang gelombang pendek seperti biru akan tersebar lebih banyak, sementara cahaya dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah akan lolos dan mencapai permukaan Bulan, sehingga Bulan tampak merah.

(kny/jbr)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |