loading...
Presiden FSPPB Arie Gumilar mendukung penuh pemberantasan korupsi di Pertamina. Foto/istimewa
JAKARTA - Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mendukung penuh pemberantasan korupsi di Pertamina. Sebab praktik korupsi merupakan pengkhianatan terhadap pekerja Pertamina.
Presiden FSPPB Arie Gumilar menghargai dan menghormati proses hukum yang tengah berjalan terkait dugaan korupsi dalam tata kelola pengadaan minyak mentah dan BBM di perusahaan energi pelat merah tersebut. "Kami berharap proses hukum ini bisa berjalan secara terbuka, transparan, adil, dan akuntabel," ujarnya, Sabtu (1/3/2025).
Meskipun mendukung pemberantasan korupsi, FSPPB menyesalkan adanya informasi yang menyesatkan yang justru menciptakan kegaduhan dan meningkatkan kebencian publik terhadap Pertamina. Padahal, Pertamina sebagai Perusahaan Milik Negara (PMN) memiliki peran penting dalam menyediakan energi untuk masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk di daerah pelosok yang terpencil sekalipun.
Selain itu, Pertamina juga menjadi penyumbang dividen terbesar untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) setiap tahunnya. Sebagai organisasi pekerja, FSPPB menegaskan Pertamina telah berkomitmen untuk memastikan pasokan energi yang berkualitas dan aman bagi masyarakat.
FSPPB juga memastikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang didistribusikan oleh Pertamina sesuai dengan standar spesifikasi yang ditetapkan oleh Kementerian ESDM.
"Proses kontrol kualitas dan kuantitas BBM dilakukan secara cermat, termasuk pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh Lemigas. Setiap kegiatan tata kelola energi Pertamina juga diawasi ketat oleh Kementerian ESDM, BPH Migas, dan SKK Migas," jelasnya.
FSPPB menginstruksikan seluruh pekerja Pertamina untuk tetap fokus menjalankan tugas mereka dengan tanggung jawab dan integritas demi kepentingan bangsa dan negara.
"Kami mengajak seluruh pekerja untuk bersabar dan tidak terpengaruh oleh isu-isu liar yang beredar. Kita semua harus memastikan bahwa pasokan BBM untuk bulan suci Ramadan dan Idulfitri tetap aman," ucapnya.
Federasi ini juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan kepada Pertamina dan berpikir rasional dalam menghadapi situasi yang tengah terjadi.
"Mari kita tidak terprovokasi oleh informasi sesat yang dapat merugikan institusi negara seperti Pertamina, yang selama ini telah menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan energi nasional," papar Arie.
(cip)