DPP AMPI Adukan 30 Akun Medsos Diduga Hina Bahlil ke Bareskrim

4 hours ago 1

Jakarta -

DPP Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) mengadukan 30 akun media sosial (medsos) terkait dugaan pencemaran terhadap Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. DPP AMPI menilai konten dari 30 akun medsos itu merendahkan Bahlil.

"Kami selaku kader merasa terpanggil untuk 'mau apa sih' yang sebenarnya di-mau dari konten-konten media yang sebenarnya tidak bisa kita toleransi kan, atau kita memutuskan bahwa yang mereka laksanakan itu ya tidak bisa kita dibenarkan. Tadi kita sama tim cyber kurang lebih sekitar 30-an lebih," ujar Waketum DPP AMPI Steven Izaac Risakotta di gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (20/10/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Steven menjelaskan, AMPI sebenarnya ingin langsung membuat laporan, namun untuk pencemaran nama baik harus dilaporkan secara langsung oleh pihak yang merasa dirugikan dalam hal ini Bahlil Lahadalia. Oleh karena itu, AMPI pun akhirnya membuat pengaduan masyarakat (Dumas).

"Kami menyertakan Dumas, Dumas bahwa nanti sewaktu-waktu mau datang pun sudah siap. Yang mana nanti dipelajari sama, tadi kita ketemu teman-teman dari Siber dan mereka akan menindaklanjuti hasil Dumas kami dan nanti mereka akan teruskan. Misalnya itu masuk di dalam, harus mereka tingkatkan, dalam penyelidikan mereka akan lanjutkan," jelas Steven.

Steven turut menunjukkan salah satu akun medsos yang dianggap telah mencemarkan nama baik Bahlil. Akun tersebut yakni @kementerianbakuhantam.

"Ada seperti ini satu, salah satunya. Dan ada bakal puluhan yang harus kita, tadi sudah kita fotokopi kan dan kami sudah sertakan," terang Steven.

Sementara Ketua DPP AMPI Irfan Wahyudi menjelaskan pengaduan yang dilakukan ke Bareskrim ini diharapkan menimbulkan efek jera terhadap sejumlah akun tersebut. Dia meminta masyarakat bisa bijak jika memang ingin menyampaikan kritik.

"Intinya kami, kehadiran kami di sini, itu ingin memberikan pembelajaran terhadap masyarakat, bahwa penyampaian kritik, maupun saran yang ditujukan kepada baik itu pemerintah sendiri, ataupun kepada pak Bahlil, itu lebih objektif dan edukatif dan lebih solutif," tutur Irfan.

Sedangkan Ketua Elyas M Situmorang selaku Ketua Kaderisasi AMPI menyebut tidak menutup ruang terhadap adanya kritik terkait kebijakan. Namun menurutnya, kritikan itu tidak menyerang personal.

"Ketua Umum kami, Ketua Umum Partai Golkar, Dewan Pembina DPP Ampi, tidak mempersoalkan kalau mengkritisi. Silakan mengkritisi yang sebatas kebijakan, bukan menyerang subjektivitas personal daripada Ketua Umum Partai Golkar yang notabene Ketua Dewan Pembina DPP AMPI," imbuhnya.

(eva/eva)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |