Dirut PELNI Inspeksi KM Labobar, Pastikan Kesiapan Jelang Periode Nataru

8 hours ago 2

Jakarta -

PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) melakukan berbagai rangkaian persiapan memasuki periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Direktur Utama Pelni Tri Andayani mengecek langsung kesiapan pelayanan kapal selama berlayar.

Tri mulanya memimpin workshop keselamatan bagi anak buah kapal (ABK) di KM Labobar yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (3/11/2025) siang. Setelah itu dia melakukan pengecekan alat keselamatan yang ada di atas kapal.

Tri tampak memeriksa langsung kondisi sejumlah alat keselamatan vital seperti sekoci, liferaft, jaket keselamatan, dan Marine Evacuation System (MES). Dia menyebut pengecekan itu bertujuan untuk memastikan kondisi fasilitas dan peralatan keselamatan selalu siap digunakan dalam situasi darurat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bagi kami perusahaan transportasi, pelayanan kepada masyarakat keselamatan adalah yang utama. Pilar yang dimiliki oleh PELNI ini ada tiga pilar yaitu safety first, zero accident, dan service excellence," kata Tri Andayani kepada wartawan saat berlayar di KM Labobar.

"Apalagi ini khususnya dalam masa menjelang peak season Nataru dan Lebaran kemudian liburan anak sekolah. Dimana animo masyarakat untuk berpergian itu sangat tinggi, sehingga persiapan kita jauh lebih baik lagi dari setiap harinya," lanjutnya.

Setelah melakukan pengecekan alat keselamatan, Tri kemudian berkeliling di kapal penumpang berkapasitas 3.000 kursi itu. Saat berkeliling di Dek 6 kapal itu, Tri menyapa kelompok mahasiswa dari Stikes Maluku Husada yang baru saja melakukan program pengalaman kerja (magang) di sejumlah rumah sakit di Jakarta.

"PKL-nya di mana?" kata Tri kepada penumpang mahasiswa.

"Banyak tempat sih bu, saya di Santo Carolus, kemudian di RS Polri Bhayangkara," jawab mahasiswa.

"Oh kalian nurse?" tanya Tri lagi

"Bukan, radiologi bu," timpal mahasiswa.

Tri lalu mengajak para mahasiswa untuk bernyanyi bersama. Mereka kemudian bernyanyi lagu dari Maluku berjudul 'Rasa Sayange'.

Selepas itu, Tri terus berjalan hingga ke ujung dek. Dia menyapa sejumlah ibu-ibu pedagang dari Ambon yang berbelanja stok baju Jakarta.

Tak hanya itu, juga menyapa rombongan anak sekolah dari SMPN 1 Baubau yang baru saja selesai mengikuti lomba baris-berbaris di Sukabumi, Jawa Barat. Kepada anak-anak itu Tri menyebut dirinya dulu merupakan petugas paskibraka saat sekolah.

"Ibu juga dulu paskibraka pita merah," tutur Tri.

Di hadapan Tri dan nakhoda KM Labobar Capt. Muhary Widiono, para siswa kemudian menunjukkan kebolehannya dalam baris berbaris.


(ond/eva)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |