Di KTT COP30, Menteri LH Sebut RI Bakal Tonjolkan Aksi Atasi Perubahan Iklim

4 hours ago 1

Belem -

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan Indonesia akan menonjolkan program pengendalian perubahan iklim di KTT COP30 Brasil. Hanif menjelaskan Indonesia tidak akan menjadi peserta pasif dalam gelaran tersebut.

"Kami ingin menampilkan aksi, strategi, program dan kebijakan pengendalian perubahan iklim di Indonesia, sebagai bentuk tanggung jawab global," kata Hanif di KTT COP30 Brasil, Senin (10/11).

"Pada COP30 ini, selain berperan serta pada Hard Diplomacy melalui sesi-sesi perundingan, maka Indonesia juga menampilkan Soft Diplomacy melalui Paviliun Indonesia," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia juga berencana memperluas pasar karbonnya di Brasil kali ini. Harapannya, Indonesia bisa berkontribusi terhadap akselerasi pencapaian target emisi bersih.

"Paviliun juga akan berperan mempertemukan pihak-pihak utama dalam perdagangan karbon yang ber-integrity, atau mempertemukan antara yang memiliki supply dan yang memiliki demand. Sehingga terbangun ekosistem perdagangan karbon yang baik dan sehat," ujar Hanif.

Hanif pun berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan Paviliun Indonesia di KTT COP30 ini.

"Untuk itu, kami juga berterima kasih dengan kehadiran para pemangku kepentingan dalam negeri, pemerintah daerah, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, business leaders, masyarakat adat, kelompok-kelompok perempuan, generasi muda, rekan-rekan media, dan para pegiat lingkungan dan perubahan iklim," tambahnya.

"Tak lupa ucapan terima kasih kami sampaikan kepada perwakilan para negara sahabat yang telah bermitra kerja sama dan mendukung program dan kegiatan selama ini dalam memerangi perubahan iklim. Tidak hanya dengan KLH/BPLH, juga dengan kementerian-kementerian lain seperti Kementerian Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, dan lain sebagainya," tutur Hanif.

KTT COP30 digelar di Belem, Brasil, dari 10-21 November 2025. Ada sejumlah agenda penting yang dibawa Indonesia, salah satunya perdagangan karbon.

Dalam KTT COP30, untuk pertama kalinya Indonesia akan memperkenalkan seller meet buyer. Tujuannya untuk mempromosikan potensi karbon Tanah Air.

(ygs/ygs)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |