Dedi Mulyadi Ungkap Utang Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar, Ini Kata Bey

2 hours ago 4

Bandung -

Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi berbicara soal pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Kota Bandung. Dedi mengatakan pembangunan masjid itu masih menyisakan utang yang belum terbayarkan.

Fakta ini muncul setelah diungkap Dedi Mulyadi dalam unggahan di media sosialnya. Dalam unggahan itu, Dedi bersama tim transisi Pemprov Jabar yang membahas sumber dana pembangunan Masjid Raya Al Jabbar.

Dijelaskan, masjid yang dibangun di atas tanah seluas 25,99 hektare ini mengeluarkan total anggaran mencapai Rp 1,2 triliun. Dari total anggaran itu, sebagian anggarannya menggunakan dana bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tahun 2020-2021 lalu, Pemprov Jabar diketahui mendapat dana pinjaman dari pemerintah pusat melalui PEN senilai Rp 3,4 triliun. Dana PEN itu kemudian digunakan untuk beberapa kegiatan pembiayaan.

Di antaranya insfratruktur jalan sebanyak 68 kegiatan dengan anggaran Rp 950 miliar, pengairan irigasi Rp 28 miliar, penataan air limbah Rp 10 miliar, rutilahu Rp 877 miliar hingga ruang terbuka seperti taman dan alun-alun di 12 titik sebesar Rp 165 miliar.

Kemudian infrastruktur pariwisata dengan total 15 kegiatan Rp 173 miliar, revitalisasi pasar 12 kegiatan Rp 137 miliar, pembangunan pasar kreatif Rp 11,3 miliar, hingga sektor sosial kesehatan Rp 816 miliar.

"Infrastruktur perkotaan bangunan publik seperti creative center dengan tiga kegiatan memakan anggaran Rp 21 miliar. Kemudian, infrastruktur perkotaan dan sarana peribadatan seperti Masjid Aljabar sebesar Rp207 miliar," kata Dedi dikutip detikJabar, Rabu (5/2/2025).

"Biar seluruh warga Jabar tahu utangnya digunakan untuk apa," imbuhnya.

Saat dikonfirmasi, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin membenarkan pembangunan Masjid Raya Al Jabbar sebagian anggarannya menggunakan dana PEN. Bey menyebut Pemprov Jabar saat ini sudah membayar pokok dari pinjaman tersebut.

"Rp 207 miliar dari PEN, sampai sekarang yang udah dibayarkan baru pokoknya, cicilannya Rp 500 miliar ya selama delapan tahun, kan cicilannya langsung dari pinjaman Rp 3,4 triliun," kata Bey dilansir detikJabar.

Meski tidak berbunga, namun Pemprov Jabar harus mengembalikan seluruh pinjaman PEN. Karena itu Bey menyebut Dedi Mulyadi yang akan menjadi gubernur periode 2025-2030 ingin seluruh utang itu terbayar lunas.

"Pak Dedi mulai sedang mencoba melunasi langsung, kita lunasi langsung ataukah mungkin ada kebijakan dari pemerintah pusat seperti apa. Jadi saya datang ke sini kan sebagai penjabat gubernur dan PEN itu sudah ditetapkan oleh gubernur sebelumnya (Ridwan Kamil)," jelasnya.

Baca selengkapnya di sini

(idh/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |