Daftar Raja Keraton Solo dari Masa ke Masa, Sejak Abad ke-18

3 hours ago 3

Jakarta -

Raja Keraton Surakarta Hadiningrat, Paku Buwono (PB) XIII, meninggal pada Minggu pagi, 2 November 2025. Kepergian Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi pada usia 77 tahun ini menandai berakhirnya satu era kepemimpinan Keraton Solo yang berdiri sejak abad ke-18 silam.

Semasa hidupnya, Paku Buwono XIII dikenal sebagai sosok yang berkomitmen menjaga tradisi Keraton serta pelestarian naskah-naskah klasik. Putra sulung Paku Buwono XII ini juga menjadi figur penting dalam mempertahankan eksistensi Kasunanan Surakarta di tengah perubahan zaman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Nama Raja Keraton Surakarta

Untuk mengenal lebih jauh, mari simak daftar nama tokoh yang pernah menjadi raja Keraton Surakarta dari masa ke masa. Informasi berikut ini sebagaimana dihimpun detikcom dari buku Kitab Terlengkap Sejarah Mataram karya Soedjipto Abimanyu dan Takhta Raja-raja Jawa karya Dwi Lestari.

1. Paku Buwono II (1745-1749)

Paku Buwono II adalah raja pertama Kasunanan Surakarta sekaligus raja terakhir Mataram Kartasura. Nama aslinya Raden Mas Prabasuyasa, putra Amangkurat IV. Pada masa pemerintahannya terjadi Geger Pecinan yang menyebabkan perpindahan pusat kerajaan dari Kartasura ke Surakarta pada 1745. Ia wafat pada 1749 dan digantikan putranya.

2. Paku Buwono III (1749-1788)

Raden Mas Suryadi naik takhta pada 15 Desember 1749. Pada masa pemerintahannya lahir Perjanjian Giyanti yang membagi Mataram menjadi dua, yakni Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Ia memerintah selama hampir empat dekade hingga wafat pada 1788.

3. Paku Buwono IV (1788-1820)

Dikenal sebagai Sunan Bagus karena ketampanannya, raja bernama asli Raden Mas Subadya ini dikenal dekat dengan ulama. Ia meninggalkan banyak karya sastra seperti Wulang Sunu dan Serat Sasana Prabu, serta mendirikan bangunan penting seperti Masjid Agung Surakarta.

4. Paku Buwono V (1820-1823)

Pemerintahannya singkat, hanya tiga tahun, sebelum wafat di usia muda. Ia dikenal memimpin penyusunan Serat Centhini, karya sastra besar yang memuat nilai moral dan kebudayaan Jawa.

5. Paku Buwono VI (1823-1830)

Raden Mas Sapardan naik takhta pada 1823. Ia berupaya menjaga keutuhan Surakarta dari pengaruh kolonial Belanda dan mendukung perjuangan Pangeran Diponegoro. Paku Buwono VI kemudian diasingkan ke Ambon hingga wafat.

6. Paku Buwono VII (1830-1858)

Raden Mas Malikis Solikin memerintah di masa relatif damai setelah berakhirnya Perang Diponegoro. Pada masanya, sastra Jawa berkembang pesat dengan hadirnya pujangga besar Ranggawarsita.

7. Paku Buwono VIII (1858-1861)

Kakak Paku Buwono VII ini naik takhta di usia lanjut. Meski masa pemerintahannya singkat, ia meninggalkan peninggalan budaya seperti Gamelan Kyai Pandu yang digunakan dalam kegiatan keagamaan.

8. Paku Buwono IX (1861-1893)

Raden Mas Duksino memimpin selama lebih dari tiga dekade. Masa kekuasaannya dikenal sebagai periode transisi menuju modernitas, meski disebut Ranggawarsita sebagai "zaman edan" karena banyak pejabat istana yang menyimpang.

9. Paku Buwono X (1893-1939)

Raja bernama asli Raden Mas Sayiddin Malikul Kusno ini dianggap sebagai penguasa paling berpengaruh di Surakarta. Di bawah kepemimpinannya, Solo mengalami kemakmuran besar. Ia membangun banyak fasilitas publik seperti Pasar Gede, Stadion Sriwedari, dan Taman Balekambang.

10. Paku Buwono XI (1939-1945)

Raden Mas Antasena memimpin di masa sulit saat Perang Dunia II dan pendudukan Jepang. Kekayaan keraton banyak dirampas, dan ekonomi Surakarta mengalami krisis.

11. Paku Buwono XII (1945-2004)

Raden Mas Surya Guritna naik takhta pada Juni 1945 di usia 20 tahun. Pada masa pemerintahannya, status istimewa Surakarta dicabut pada 1946. Meski demikian, ia tetap berupaya menjaga peran keraton sebagai pusat budaya Jawa hingga wafat pada 2004.

12. Paku Buwono XIII (2004-2025)

Lahir di Solo pada 28 Juni 1948, KGPH Hangabehi memimpin Keraton Solo selama dua dekade. Ia dikenal aktif menjaga tradisi, merawat naskah kuno, dan memperkuat nilai budaya di tengah arus modernisasi. Paku Buwono XIII wafat pada 2 November 2025 di usia 77 tahun.

Demikian daftar nama raja Keraton Solo dari masa ke masa yang mencerminkan perjalanan panjang Kasunanan Surakarta selama lebih dari dua setengah abad. Dari masa awal perpindahan kerajaan di era Paku Buwono II hingga kepemimpinan Paku Buwono XIII.

(wia/imk)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |