Cahaya Harapan di Dugu-dugu: Sentuhan Sehat Prajurit TNI untuk Warga Pedalaman Papua

1 day ago 7

PAPUA - Di balik lebatnya hutan dan beratnya akses menuju pedalaman Papua, sekelompok prajurit TNI dari Satgas Yonif 408/Suhbrastha (Sbh) Pos Dugu-dugu menyulut kembali api harapan bagi warga Distrik Wano Barat. Dengan langkah mantap dan hati penuh empati, mereka melaksanakan Pelayanan Kesehatan Keliling dan Pemeriksaan Kesehatan Lingkungan (Kesling) bagi warga Kampung Dugu-dugu.

Dipimpin oleh Serda Unggul, sepuluh prajurit bergerak membawa peralatan medis sederhana namun sarat makna. Mereka bukan hanya memeriksa tekanan darah, membagikan obat, dan memberi penyuluhan tentang kebersihan, tetapi juga menghadirkan kehangatan melalui dialog dan perhatian tulus kepada setiap warga yang ditemui.

“Kami datang bukan hanya untuk mengobati, tetapi juga mendengarkan, ” ungkap Kapten Inf Nur Ikhsan, Danpos Dugu-dugu Satgas Yonif 408/Sbh. Kamis (30/10/2025).

“Kesehatan masyarakat menjadi perhatian utama kami. Dalam setiap langkah pengabdian ini, kami ingin memastikan bahwa warga merasa didengar, dilayani, dan dirangkul sebagai saudara.”

Selain pelayanan medis, prajurit TNI juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyakit menular yang masih sering mengintai wilayah pedalaman. Pendekatan edukatif ini diharapkan dapat menciptakan perubahan perilaku positif yang berdampak panjang bagi generasi muda Papua.

Suasana penuh haru dan kebersamaan menyelimuti kegiatan tersebut. Senyum warga terpancar ketika mereka menerima pelayanan medis dan perhatian dari para prajurit. Herinus Tabuni (44), tokoh masyarakat Kampung Dugu-dugu, tak mampu menyembunyikan rasa terima kasihnya.

“Kami sangat terbantu. Di sini jauh dari puskesmas, jadi kalau Bapak TNI datang, kami senang sekali. Mereka bantu kami bukan hanya dengan obat, tapi juga dengan kasih, ” ujarnya.

Apresiasi pun datang dari Panglima Komando Operasi Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menilai kegiatan tersebut sebagai wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat di tanah Papua.

“Apa yang dilakukan prajurit Satgas Yonif 408/Sbh adalah pengejawantahan Dharma Bakti TNI. Mereka hadir bukan untuk berperang, tetapi melayani. Di tengah keterbatasan, kepedulian tulus adalah senjata utama untuk memenangkan hati masyarakat, ” tegas Mayjen Lucky. “Papua membutuhkan sentuhan kemanusiaan, dan prajurit kita telah menunjukkannya dengan nyata.”

Langkah kecil namun berarti ini menjadi simbol sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan Papua yang sehat, damai, dan penuh harapan.  

Melalui pengabdian tanpa pamrih di Kampung Dugu-dugu, TNI membuktikan bahwa kehadirannya bukan sekadar menjaga keamanan, tetapi juga menyembuhkan, menyatukan, dan menerangi pelosok negeri dengan cahaya kasih dan pengharapan.

(Lettu Inf Sus/AG)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |