Bunda Clinic Permudah Warga Akses Layanan Kesehatan saat Bepergian

2 hours ago 1

Jakarta -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berupaya mempermudah akses layanan kesehatan bagi masyarakat perkotaan. Dengan tingkat mobilitas tinggi, warga Jakarta membutuhkan pelayanan kesehatan yang dekat dan mudah dijangkau. Untuk itu, Pemprov DKI Jakarta menghadirkan Bunda Clinic di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan, kehadiran klinik ini diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.

"Saya sangat berbahagia hari ini bisa menambah fasilitas baru di MRT untuk pengecekan kesehatan secara cepat. Kehadiran klinik ini merupakan langkah nyata menghadirkan layanan kesehatan yang dekat, mudah dijangkau, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban," ujar Pramono, dikutip dari laman resmi Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (8/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Pramono mengatakan, Bunda Clinic merupakan hasil kolaborasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Bundamedik Tbk, yang menghadirkan inovasi layanan kesehatan di kawasan integrasi transportasi publik Jakarta.

Bunda Clinic Permudah Warga Akses Layanan Kesehatan saat BepergianFoto: Pemprov DKI

Menurut Pramono, lokasi klinik sangat strategis karena kawasan Dukuh Atas merupakan titik pertemuan berbagai moda transportasi yang menghubungkan MRT, KRL, LRT, dan Transjakarta. Data MRT Jakarta mencatat, lebih dari 122.000 pengguna memanfaatkan moda transportasi umum terintegrasi di kawasan ini setiap hari.

"Kesehatan masyarakat adalah fondasi utama kualitas hidup perkotaan. Klinik ini bukan sekadar fasilitas kesehatan baru, tetapi simbol perubahan paradigma bahwa mobilitas dan kesehatan dapat berjalan beriringan," kata Pramono.

Kehadiran Bunda Clinic MRT Dukuh Atas menjadi terobosan dalam memberikan layanan kesehatan bagi warga Jakarta. Pramono berharap kehadiran Bunda Clinic menjadi model layanan kesehatan perkotaan yang direplikasi di berbagai stasiun transportasi publik strategis lainnya.

"Inilah contoh bagaimana kita membangun kota yang berpusat pada manusia dan mendukung penerapan konsep 'Fifteen-Minute City', di mana warga dapat mengakses layanan publik dengan mudah dan cepat," jelas Pramono.

Lebih lanjut, ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersinergi dalam menghadirkan layanan ini.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus mendukung kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang sehat, inklusif, dan berdaya saing," ujar Pramono.

Sementara itu, Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, Dr. dr. Ivan Rizal Sini, menyampaikan, Bunda Clinic menyediakan berbagai layanan pemeriksaan kesehatan umum, medical check-up, layanan wellness, hingga infus vitamin untuk menjaga stamina.

"Kami ingin masyarakat bisa dengan mudah mengetahui kondisi kesehatannya. Misalnya, ketika seseorang ingin tahu kadar gula atau tekanan darahnya, cukup datang ke klinik ini dan langsung bisa diperiksa dengan cepat," jelas dr Ivan.

Ia menambahkan, Bunda Clinic MRT Dukuh Atas merupakan bagian dari komitmen jangka panjang PT Bundamedik untuk mendukung program Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat ekosistem kota sehat.

Masyarakat Sambut Positif

Bunda Clinic Permudah Warga Akses Layanan Kesehatan saat BepergianFoto: Pemprov DKI

Inovasi ini disambut positif oleh masyarakat, salah satunya Lalla Aesya (27). Berprofesi sebagai ibu rumah tangga, Lalla menyebut kehadiran Bunda Clinic di MRT Dukuh Atas sangat membantu, terutama bagi para ibu yang sering bepergian bersama anak.

"Menurut saya, ini langkah yang bagus banget. Kadang kalau lagi di luar rumah dan butuh layanan kesehatan cepat, apalagi untuk anak atau ibu menyusui, nggak perlu jauh-jauh cari klinik lagi," jelas Lalla kepada detikcom.

"Cukup mampir di stasiun MRT ini aja," sambungnya.

Lalla berharap, fasilitas seperti Bunda Clinic bisa diperluas ke stasiun MRT lainnya agar lebih banyak masyarakat yang terbantu.

"Semoga ke depannya fasilitas ini nggak cuma ada di Dukuh Atas, tapi juga di stasiun lain. Apalagi kalau bisa ada ruang menyusui dan area bermain kecil untuk anak juga, pasti makin nyaman," kata Lalla.

Sementara itu, karyawan lepas (freelance) asal Bekasi, Jawa Barat, Rizky Pratama (31) mengaku kehadiran Bunda Clinic membuat dirinya lebih 'aware' terhadap kondisi kesehatannya. Rizky sendiri sering berpindah lokasi meeting dan menjadikan MRT sebagai moda transportasi utama.

"Kerja mobile tuh kadang bikin pola makan dan istirahat berantakan. Dengan adanya klinik di stasiun, saya merasa lebih 'kepegang' soal kesehatan," ungkapnya.

"Tinggal sempatin 15-20 menit untuk cek kondisi tubuh. Buat saya ini cocok banget sama gaya hidup orang kantoran Jakarta," pungkasnya.

(anl/ega)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |