Jakarta -
BPJS Kesehatan menggelar pemilihan "Duta Muda BPJS Kesehatan" pada September lalu. Ajang ini menjadi upaya meningkatkan literasi dan partisipasi generasi muda dalam mendukung penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN),
Hadirnya ajang ini pun mendapat respons positif dari ribuan pelajar di seluruh Indonesia. Dari berbagai pelajar SMA/SMK/MA/sederajat yang diseleksi di tingkat daerah, sebanyak 126 siswa lolos ke tingkat regional dan mengikuti online bootcamp. Mereka dibekali dengan beragam wawasan seputar Program JKN dan dunia kesehatan, sebelum masuk ke tahapan selanjutnya.
Deputi Direksi Bidang Komunikasi Organisasi BPJS Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf mengatakan melalui kompetisi ini, pihaknya berupaya merangkul pelajar sebagai brand ambassador untuk menyampaikan pesan edukasi kesehatan di lingkungan sekolah, keluarga, komunitas dan masyarakat dengan gaya khas generasi muda. Apalagi gen Z merupakan kelompok demografis terbesar di Indonesia yang berperan menentukan masa depan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program Duta Muda BPJS Kesehatan juga sejalan dengan Fokus Pembangunan SDM Unggul yang tengah digencarkan pemerintah. Di samping itu, program ini juga merupakan wujud dukungan kami terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sebab Duta Muda BPJS Kesehatan bisa menjadi amplifier informasi terkait pentingnya gizi seimbang, pola hidup sehat, serta peran JKN dalam menjamin akses layanan kesehatan," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Jumat (17/10/2025).
Adapun dari 126 pelajar yang berkompetisi di tingkat regional, selanjutnya akan diambil 12 pelajar terpilih untuk bersaing di tingkat nasional. Iqbal menilai Duta Muda BPJS Kesehatan turut membantu pemerintah dalam meningkatkan literasi mengenai isu kesehatan nasional, seperti pencegahan stunting, obesitas, kesehatan mental, dan sebagainya.
Ia pun berharap ajang pemilihan Duta Muda BPJS Kesehatan dapat mendukung agenda Asta Cita, di mana generasi muda sehat dan sadar jaminan sosial kesehatan menjadi ujung tombak bangsa.
"Jika MBG fokus pada gizi, maka Duta Muda BPJS Kesehatan fokus pada literasi kesehatan dan jaminan sosial. Keduanya saling melengkapi demi mencapai SDM Unggul Indonesia Emas 2045," jelasnya.
Penyelenggaraan kompetisi ini pun mendapat apresiasi dari Staf Khusus Kepala Badan Gizi Nasional, Ary Santoso. Menurutnya, langkah ini merupakan kolaborasi yang baik dalam menyosialisasikan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada generasi muda.
"Konsumsi makanan bergizi memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan individu dan masa depan bangsa. Karena itu, Duta Muda BPJS Kesehatan juga perlu dibekali pengetahuan soal ini. Harapan kami, mereka dapat mengedukasi teman-teman, keluarga, bahkan masyarakat menerapkan pola hidup sehat, dimulai dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Semoga generasi penerus bangsa dapat tumbuh lebih sehat sehingga Indonesia mampu mencetak generasi emas di masa mendatang," pungkasnya.
(ega/ega)


















































