Jakarta -
Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya memastikan program stimulus Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) siap disalurkan besok. Bantuan akan diberikan kepada 35,04 juta KPM yang berada di desil 1-4 DTSEN. Hal tersebut disampaikan saat Teddy berkunjung ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 33 Tangerang Selatan, Minggu (19/10).
"Jadi dalam 3 bulan ini, Oktober, November, Desember, akan ada tambahan bantuan langsung tunai. Jadi intinya adalah, 3 bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp300.000. Nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil, berarti sekali ambil langsung dapat Rp900.000," kata Teddy dalam keterangannya, Minggu (19/10/2025).
Teddy menjelaskan bantuan tersebut akan disalurkan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia. Adapun program BLTS sebelumnya telah di-launching pada Jumat (16/10/2025) oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. Program ini diberikan oleh pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teddy menyatakan telah mengecek sendiri persiapan pencairan BLTS. Begitu pula Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
"Sudah ditelepon langsung oleh Pak Mensos, bank-bank Himbaranya, kemudian kantor Pos juga, jadi sudah dapat dipastikan hari Senin, dan hari-hari selanjutnya itu uangnya, BLT-nya sudah dapat langsung diterima, dan tentunya sesuai yang diharapkan oleh Bapak Presiden," ujarnya.
Lebih lanjut, Teddy menjelaskan bantuan 3 bulan itu merupakan hasil dari efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pada awal tahun ini. "Jadi totalnya tadi untuk 35,04 juta keluarga penerima manfaat itu senilai Rp30 triliun lebih," jelasnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama, Gus Ipul menjelaskan Prabowo sangat memperhatikan kebijakan untuk masyarakat miskin. Bahkan, Presiden terus menambah jumlah bantuan untuk KPM.
"Saya sampaikan bahwa Pak Presiden punya perhatian yang luar biasa untuk masyarakat khususnya di golongan paling bawah. Sederhananya begini, jadi yang atas itu dijaga oleh Presiden, pengusaha-pengusaha sukses besar ini diajak dijaga dan dirangkul yang tengah difasilitasi, yang bawah dibela," ungkapnya.
"Pagu anggaran tahun 2025 ini Ada Rp71 triliun untuk 20 juta KPM. Tapi di era Bapak Presiden Prabowo itu dinaikkan menjadi Rp110 triliun lebih dan ini mungkin terbesar dalam sepanjang sejarah," pungkasnya.
(akn/ega)