Biliar Indonesia Panen Medali di SEA Games 2025: Dua Perak dan Satu Perunggu

7 hours ago 5

loading...

Kontingen biliar Indonesia terus menambah pundi-pundi medali di SEA Games 2025. Hingga pertengahan kompetisi, tim Merah Putih telah memastikan dua medali perak dan satu perunggu. Foto/Dok. SindoNews

JAKARTA - Kontingen biliar Indonesia terus menambah pundi-pundi medali di SEA Games 2025 . Hingga pertengahan kompetisi, tim Merah Putih telah memastikan dua medali perak dan satu perunggu, sekaligus terus berjuang untuk menorehkan medali tambahan di nomor-nomor yang masih akan dipertandingkan.

“Sementara tim biliar Indonesia meraih 2 perak dan 1 perunggu,” kata Sekretaris Jenderal PB POBSI, Achmad Fadil Nasution, Minggu (14/12/2025).

Medali perak pertama diraih nomor Snooker Women’s Team, yang menjadi debut perdana Indonesia di nomor ini. Pasangan Annabella Putri Yohana dan Emilia Putri Rahmanda menembus babak final setelah melewati pertandingan ketat, meskipun harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Thailand. Prestasi ini menjadi tonggak sejarah bagi snooker putri Indonesia di level Asia Tenggara. Baca juga: Kawinkan Medali Emas, Tenis Indonesia Ulang Sejarah 24 Tahun di SEA Games Thailand 2025

Satu medali perak lain disumbangkan dari nomor 6 Red Snooker Women’s Team. Duo Annabella dan Emilia kembali menunjukkan performa impresif, meski kalah di final dari Thailand. Dengan tambahan ini, total perolehan sementara tim biliar Indonesia menjadi dua perak, sekaligus menegaskan posisi mereka sebagai kontestan kuat di cabang biliar SEA Games 2025.

Keberhasilan Annabella dan Emilia tidak datang begitu saja. Selama beberapa bulan terakhir, keduanya menjalani persiapan intensif yang mencakup latihan rutin, sparing, dan try out ke luar negeri. Semua ini didampingi penuh oleh PB POBSI, yang terlibat mulai dari perencanaan program, seleksi atlet, penyediaan fasilitas latihan, pemusatan latihan nasional (pelatnas), hingga keberangkatan menuju SEA Games. Fadil menegaskan dukungan ini sangat menentukan kesiapan atlet menghadapi tekanan di level multievent.

Sementara itu, medali perunggu diraih tim Biliar Beregu Putra, yang diperkuat Marlando Sihombing, Toni Setiadi, dan Gebby Adi Wibawa Putra. Indonesia kalah dramatis dari Myanmar. Tim Merah Putih sempat memimpin dua frame awal, namun gagal mempertahankan momentum hingga Myanmar membalikkan keadaan pada tiga frame berikutnya.

Meski kalah, tim putra tetap berhak atas medali perunggu setelah melalui pertandingan ketat dan menegangkan. Fadil menilai secara umum performa para atlet biliar Indonesia berada pada jalur positif, meski masih ada sejumlah aspek teknis dan nonteknis yang perlu diperbaiki. “Secara keseluruhan cukup baik, beberapa hal perlu lebih kita tingkatkan lagi,” ujarnya.

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |