Jakarta -
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mencatat sebanyak 14 permasalahan terjadi pada pemungutan suara Pilkada 2024. Salah satunya, sebanyak 5.438 TPS membuka pemungutan suara dimulai lebih dari pukul 07.00 pagi.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja, dalam rapat bersama Komisi II DPR di kompleks gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (3/2/2025). Bagja mengatakan daerah dengan pembukaan pemungutan suara dimulai lebih dari pukul 07.00 terbanyak di Sumatera Utara, Jawa Tengah, dan Sulawesi Selatan.
"Pembukaan pemungutan suara dimulai lebih dari pukul 07.00 sebanyak 5.438 TPS," kata Bagja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, permasalahan lainnya ialah logistik pemungutan suara tidak tepat jumlah. Hal itu, menurut Bagja, terjadi di 12.696 TPS.
Selanjutnya, Bagja mengatakan ada pula permasalahan surat suara tertukar. Bagja mengatakan peristiwa itu terjadi di 1.073 TPS.
Lebih lanjut, Bagja mengungkapkan terdapat pula permasalahan pada proses penghitungan suara. Dia menyebutkan sebanyak 462 TPS memulai penghitungan suara sebelum pukul 13.00.
"462 TPS didapati penghitungan suara dimulai sebelum waktu pemungutan suara selesai (sebelum pukul 13.00 waktu setempat)," ujarnya.
Bagja mengatakan terdapat intimidasi terhadap penyelenggara di 87 TPS. Selanjutnya, sebanyak 273 TPS didapati adanya ketidaksesuaian jumlah hasil penghitungan surat suara sah dan tidak dah dengan jumlah pengguna hak pilih.
"71 TPS didapati adanya pengawasan TPS tidak diberikan model C Hasil Salinan sesuai jenis pemilihan," jelasnya.
"35 TPS didapati adanya saksi, pengawas TPS, dan warga masyarakat tidak menyaksikan proses penghitungan suara secara jelas," imbuh dia.
(amw/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu