PUNCAK - Di tengah keheningan Kampung Memere, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, pada Kamis, (4/12/2025), terdengar riuh rendah suara tawa dan percakapan hangat. Bukan tanpa alasan, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau hadir membawa kabar gembira sekaligus solusi nyata bagi akses kesehatan warga: pelayanan medis gratis yang disambut dengan luapan antusiasme.
Dipimpin dengan penuh dedikasi oleh Serda Jimmy, tim kesehatan dari Pos Jenggeren bergerak sigap memberikan sentuhan penyembuhan. Pemeriksaan kesehatan umum menjadi gerbang awal, diikuti dengan pengukuran tekanan darah, pengecekan kadar gula darah, hingga distribusi obat-obatan dasar. Lebih dari sekadar pengobatan, kegiatan ini dirancang untuk menjadi garda terdepan dalam deteksi dini masalah kesehatan, memastikan setiap warga Kampung Memere dapat menjalani hidup yang lebih sehat dan produktif.

"Kondisi geografis yang menantang seringkali menjadi tembok besar bagi saudara-saudara kita di perbatasan untuk menjangkau fasilitas kesehatan. Melalui kegiatan bakti kesehatan ini, kami ingin meruntuhkan tembok tersebut, meringankan beban mereka, dan memastikan kesehatan mereka terjaga, " ujar Kapten Inf Mahfud, Danpos Jenggeren, dengan nada tulus.
Ia menambahkan, “Kesehatan adalah pondasi utama untuk membangun perbatasan yang kuat dan berdaya saing.”
Senyum mengembang di wajah Bapak Brabas, salah satu warga Kampung Memere, saat menyampaikan rasa terima kasihnya.
“Kami benar-benar bersyukur atas kehadiran bapak-bapak TNI dari Pos Jenggeren. Jarak menuju puskesmas yang begitu jauh seringkali membuat kami kesulitan untuk berobat. Dengan adanya pelayanan langsung di sini, kami bisa dengan mudah memeriksakan kesehatan, bahkan tanpa biaya. Ini sungguh anugerah, terutama bagi para ibu, anak-anak kami, dan juga para lansia, ” tuturnya penuh haru.
Lebih dari sekadar memberikan pelayanan medis, kegiatan ini menorehkan jejak kebersamaan yang mendalam antara TNI dan masyarakat. Kehadiran Satgas Yonif 732/Banau di perbatasan tidak hanya dalam bingkai keamanan, namun juga sebagai wujud nyata komitmen mereka untuk hadir di tengah masyarakat, menjawab kebutuhan sosial dan kesehatan, serta merajut asa untuk masa depan Papua yang lebih cerah.


















































