Balasan Purbaya ke KDM Soal Dana Jabar Parkir di Bank: Saya Bukan Pegawai Pemprov, Periksa Sendiri

5 hours ago 3

loading...

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi, pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang membantah adanya dana kas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang disimpan di bank. Foto/Dok

JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi, pernyataan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang membantah adanya dana kas Pemerintah Provinsi Jawa Barat atau Pemprov Jabar yang disimpan dalam bentuk deposito di bank. Sebelumnya Purbaya menyebut terdapat 15 pemerintah daerah yang menempatkan dana kasnya di bank, termasuk Pemprov Jawa Barat dengan nilai Rp4,17 triliun.

Menanggapi bantahan Dedi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) , Purbaya menyarankan agar Pemprov Jabar melakukan pengecekan langsung terhadap datanya sendiri. “Saya bukan pegawai pemerintah Jabar. Kalau mau dia periksa, periksa aja sendiri,” ujar Purbaya di kantornya, Selasa (21/10/2025).

Menkeu Purbaya menjelaskan, bahwa informasi mengenai dana pemerintah daerah yang tersimpan di bank bersumber dari sistem monitoring milik Bank Indonesia (BI) yang diperoleh dari laporan perbankan secara berkala. Baca Juga: Lelet Salurkan Dana Pemerintah, Purbaya Panggil Dirut BTN

“Itu data dari sistem monitoring BI yang dilaporkan oleh perbankan setiap, setiap hari kali ya, setiap beberapa minggu sekali. Itu seperti itu datanya," ungkap Purbaya.

"Dan di situ ada flag, ada contohnya kan ini data punya siapa, punya siapa, punya siapa. Punya pemda, jenisnya apa, deposito, giro, dan lain-lain. Jadi jangan Pak Dedi nyuruh saya kerja,” imbuhnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membantah pernyataan Purbaya terkait dana “mengendap” tersebut. Ia menegaskan, bahwa Pemprov Jabar tidak menempatkan dana APBD dalam bentuk deposito.

“Saya sudah cek, tidak ada yang disimpan dalam bentuk deposito,” kata Dedi dalam keterangan resmi, Selasa (21/10).

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |