Ayat 1.000 Dinar : Surat At-Talaq Ayat 2 dan 3, Penarik Rezeki yang Tak Disangka-sangka

3 hours ago 1

loading...

Dalam ayat seribu dinar atau surat At Talaq ayat 2 dan 3, tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap cobaan, dan janji bahwasanya Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Foto istimewa

Ayat 1.000 dinar atau Surat At-Talaq ayat 2 dan 3 dalam Al-Qur'an, dikenal sebagai ayat yang mengandung pelajaran mengenai pentingnya takwa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Dimana dalam ayat tersebut tertera janji Allah bahwasanya Allah akan memberikan jalan keluar dari setiap cobaan, dan janji bahwasanya Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.

Pentingnya ayat pembuka rezeki dan ketaatan kepada Allah Ta'ala juga dikabarkan oleh Nabi Muhammad Shallahu'alaihi wa sallam, yang telah diriwayatkan di dalam kitab Al Musnad. Dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya:

"Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi ke lapangan, dan akan Dia karuniai rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Ahmad)

Imam Ahmad juga meriwayatkan hadis Rasulullah dari Tsauban, Rasulullah bersabda yang artinya: "Sesungguhnya seorang hamba akan diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan." (HR An Nasa’i, Ibnu Majah)

Sebenarnya, banyak sekali ayat-ayat dalam Al Qur'an yang memiliki banyak keutamaan. Salah satu, di antaranya adalah ayat seribu dinar ini. Bagi yang belum pernah mendengar ayat seribu dinar, perlu anda ketahui bahwa ayat ini adalah bagian akhir ayat 2 dan seluruh ayat 3 dalam Surat At Talaq .

Dinamakan ayat seribu dinar adalah karena khasiat ayatnya yang konon jika dibaca akan memudahkan kita dalam mencari rezeki. Bunyi ayat ini adalah:

وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًا
وَّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ‌ ؕ وَمَنۡ يَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسۡبُهٗ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمۡرِهٖ‌ ؕ قَدۡ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ قَدۡرًا

“Wa may yattaqillaha yaj al-lahu makhraja. Wa yarzuq-hu min aisu la yahtasib, wa may yatawakkal alallahi fa huwa hasbuh, innallaha baligu amrih, qad ja alallahu likulli syai in qadra.”

Artinya: “..Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Dia mencukupinya. Sesungguhnya Allah akan mencapai urusanNya, sesungguhnya Allah telah mengadakan bagi tiap-tiap sesuatu ketentuan.”

Menurut Ibnu Katsir, maksud ayat “Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga” adalah barangsiapa yang bertakwa kepada Allah dengan menjalankan seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya niscaya Dia akan member rezeki dari arah yang tidak pernah terbesit dalam hatinya.

Baca juga: 4 Pembuka Pintu Rezeki Bersumber dari Al Qur'an dan Hadis

Keutamaan Ayat 1.000 Dinar

Dari beberapa penjelasan yang dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya, dapat disimpulkan bahwa ayat mengandung beberapa penjelasan dan keutamaan ayat seribu dinar. Dikutip dari laman dalamislam, berikut keutamaan ayat seribu dinar ini, yaitu :

1. Pentingnya bertakwa kepada Allah

Maksudnya bertakwa adalah menjalankan perintah Allah dan menjauhi laranganNya. Menjalankan perintah Allah juga harus dilandasi dengan hati ikhlas serta dilakukan sesuai syari’at Islam dengan aliran madzhab yang dianutnya pula. Melakukan ibadah sunnah seperti salat fardhu juga termasuk dalam hal bertakwa karena melakukan hal yang disenangi oleh Allah. Sementara menjauhi laranganNya adalah menjaga diri dari segala hal yang dilarang Allah. Menjaga diri ini juga terhadap sesuatu hal yang mendekati dosa. Termasuk menjauhkan diri dari barang maupun perbuatan haram.

2. Allah memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan bagi yang bertakwa

Maksudnya adalah, bagi orang yang benar-benar bertakwa seperti dijelaskan diatas, Allah akan memberikan jalan keluar bagi permasalahan yang dihadapi. Jadi tingkatkanlah ketakwaan kita niscaya setiap permasalahan dalam hidup kita akan diberikan jalan keluar. Hadis Nabi yang menguatkan ayat ini yaitu dengan banyak beristighfar. Istighfar dapat mengurangi dosa dan hal hal yang menghapus amal ibadah juga sebagai cara seseorang untuk bertaubat. Jika telah bertaubat, maka jalan selanjutnya adalah takwa. Jika kita telah mencapai takwa itu, maka akan kita perolehlah yang dimaksud ayat ini.

3.Allah memberikan rezeki bagi orang yang bertakwa melalui jalan yang tidak disangka-sangka

Kata utama sekali lagi adalah Takwa. Maksud yang tidak disangka-sangka adalah melalui jalan yang tidak terpikirkan sama sekali oleh orang yang bertakwa itu. Maka, permasalahan mengenai rezeki akan dituntaskan oleh Allah bagi orang-orang yang bertakwa itu sendiri. Dalam hidupnya tidak akan kekurangan rezeki karena Allah mencukupinya.

4.Dosa menghalangi rezeki

Sebagaimana yang dijelaskan nabi dari hadis di atas. Secara logika, perbuatan dosa bukanlah perbuatan yang dilakukan orang yang bertakwa. Maka dari itu, sesuai hadis di atas, dosa dapat menghalangi kita dari rezeki. 5. Allah-lah yang menetapkan segala sesuatu Sesuai dengan hadis di atas bahwa seseorang tidak akan sanggup mencelakakan kita kecuali telah ditetapkan oleh Allah kita akan diceakakan orang.

Ini sebagai bukti bahwa Allah lah yang menetapkan segalanya. Termasuk rezeki dan pertolongan untuk segala masalah yang kita hadapi. Maka, pesan nabi adalah untuk selalu menjaga ketakwaan kita kepada Allah dengan kata “jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu. Jagalah Allah, Niscaya engkau akan mendapatkanNya di hadapan”

Baca juga: Kisah Orang yang Mengamalkan Ayat Seribu Dinar, Penuh Makna Mendalam

Wallahu A'lam

(wid)

Read Entire Article
Pembukuan | Seminar | Prestasi | |